TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hujan deras dengan intensitas panjang yang mengguyur Yogyakarta, termasuk Kabupaten Bantul menyebabkan sejumlah dampak kejadian bencana.
Satu di antaranya banjir luapan yang menggenangi wilayah Sanden, tepatnya di Kelurahan Srigading.
"Banjir 1 titik di Kapanewon Sanden, yang tersebar di kalurahan Srigading. Obyek terdampak pemukiman. Upaya penanganan dan assesment atau pendataan masih berlangsung," kata Komandan Pusdalops PB BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, Sabtu (27/12/2025).
Sementara itu di media sosial, banyak beredar video yang mengambarkan kondisi terkini di sepanjang jalan Samas wilayah Srigading.
Salah satunya seperti yang diunggah oleh akun TikTok @tegas958.
Dalam video yang diunggah, terlihat air dari sungai yang ada di pinggir Jalan Sama meluap ke jalanan.
" Waspada banjir area Bantul selatan loorrr, selokan sepanjang jln Sama meluap,"tulisnya.
"Semoga mandali, BPBD Bantul Monggo pantauannya. Sabtu pagi 27-12-2025,"lanjutnya.
Baca juga: Diguyur Hujan Lama, Jalan di Siluk Bantul Amblas
Berdasarkan laporan situasi atau situation report (sitrep) kejadian dampak hujan panjang di Kabupaten Bantul, data hingga pukul 08.00 WIB mencatat ada 87 titik kejadian.
Meliputi kejadian gerakan tanah (8 titik), pohon tumbang (78 titik) dan banjir (1 titik).
Gerakan Tanah
Gerakan tanah akibat hujan yang mengguyur Bantul terjadi di 8 lokasi. 5 di antaranya terjadi di Kapanewon Imogiri, 1 titik di Piyungan, 1 titik di Dlingo dan 1 titik di Kapanewon Kretek.
Sebaran lokasi tanah bergerak ada di lima kalurahan yaitu Selopamioro, Srimartani, Girirejo, Mangunan, dan Parangtritis.
Obyek terdampak mulai dari talud, akses jalan, rumah dan makam.
Pohon Tumbang
Kejadian pohon tumbang terjadi di 78 titik. 50 titik di antaranya terjadi di Sanden, 22 titik di Kretek, 3 titik di Imogiri dan masing-masing 1 titik terjadi di Kasihan, Sewon serta Srandakan.
Peristiwa pohon tumbang tersebar di 13 kalurahan meliputi Bangunharjo, Bangunjiwo, Gaadingsari, Girirejo, Mangunan, Parangtritis, Poncosari, Selopamioro, Srigading, Srimartani, Tirtomulyo, Tirtosari dan Wukirsari.
"Obyek terdapak ada akses jalan, rumah, jaringan listrik, jaringan telpon, kandang ternak, pemukiman, talud dan dampak lainnya," terang Aka.
Adapun untuk banjir terjadi di satu lokasi di Srigading, Sanden. Upaya penanganan dan assesment atau pendataan yang melibatkan beragam unsur mulai dari Pemerintah Kabupaten, PMI, PLN, FPRB, Pemerintah Kalurahan, TNI-Polri dan para relawan masih berlangsung.
"Data ini bersifat sementara. Saat ini masih berlangsung proses penanganan dan pendataan," katanya.(*)