MOTIF Prada Y Tega Habisi Mama Muda di Sultra, Ternyata Enggan Tanggung Jawab Kehamilan Korban
December 27, 2025 12:27 PM

TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap sudah misteri motif dua oknum TNI, Prada Y dan Prada Z, tega menghabisi seorang mama muda inisial WK (23) di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Jasad WK ditemukan Jembatan Permandian Kogawuna, Jalan Lingkar Bungi Sorowolio-Kelurahan Lokologou, Kecamatan Kokalukuna, Baubau pada Minggu (21/12/2025) lalu.

Komandan Denpom XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, mengatakan peristiwa pembunuhan tersebut dilatarbelakangi Prada Y enggan bertanggung jawab terhadap kehamilan korban.

"Motifnya karena pacarnya hamil dan meminta pertanggungjawaban," ujarnya, Jumat (26/12/2025).

Kendati demikian, Letkol Haryadi belum bisa mengungkapkan kronologi Prada Y dan Prada Z menghabisi nyawa korban.

Berdasarkan hasil penyelidikan TNI, WK dihabisi oleh Prada Y dan Prada Z.

Prada Y merupakan anggota TNI yang belum lama menyelesaikan pendidikan. Ia lulus pertengahan tahun 2025. 

Setelah pendidikan, pria yang berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel) ini langsung ditugaskan di Batalyon Yonif TP 823/Raja Wakaaka pada Juli 2025.

Prada Y dan WK Kenalan di Medsos

Awal perkenalan WK (23) dengan Prada Y dimulai dari dunia maya.

Hubungan keduanya lalu berkembang menjadi asmara.

Pada November 2025, Prada Y bahkan sudah dikenalkan kepada keluarga korban saat acara keluarga.

Para tetangga WK juga sudah mengetahui hubungan spesial yang terjalin antara keduanya.

Belum lama dikenalkan pada keluarga, WK ditemukan tewas dalam kondisi tanpan busana serta luka bakar di sekujur tubuhnya, Minggu (21/12/2025).

Luka sayat di leher dan pukulan benda tumpul di kepala korban ditemukan saat visum sementara yang dilakukan oleh Polres Baubau.

Hasil olah TKP juga ditemukan botol bekas berisi sisa bahan bakar minyak di sekitar tubuh korban.

Ditahan Denpom Baubau

Belakangan diketahui terduga pelaku adalah Prada Y dan rekannya, Prada Z (19), oknum TNI yang bertugas di Batalyon Yonif TP 823/Raja Wakaaka.

Kasus yang melibatkan dua oknum TNI ini akhirnya dilimpahkan ke POM Baubau untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Danbrigif TP 29/Mekongga, Kolonel Inf Arfiandy Bayu Laksono, mengakui keterlibatan dua oknum TNI tersebut.

"Kami di sini membenarkan bahwa yang terlibat itu satuan dari 823 Raja Wakaaka insial Y dan Z," ujarnya saat diwawancarai awak media, Selasa (23/12/2025).

Insiden pembunuhan ini menjadi perhatian publik, terkhusus masyarakat Kota Baubau karena Yonif TP 823 belum lama berada di wilayah tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) TP 823/Raja Wakaaka, Letkol Inf Arkham Hidayat, menyarankan untuk mengonfirmasi pada penyidik.

"Informasi ini banyak tersebar luas, untuk kaitannya dengan terduga pelaku ini baik untuk pelakunya, barang bukti, sudah kami serahkan, jadi untuk memastikan apakah itu oknum terduga, bisa ditanyakan ke penyidik,” tegasnya, Rabu (24/12/2025).

Sebelumnya, pemeriksaan dua oknum TNI ini dibenarkan Komandan Denpom atau Dandenpom XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, saat dikonfirmasi wartawan TribunnewsSultra.com, Selasa (23/12/2025).

Letkol Haryadi mengatakan, pemeriksaan terhadap Prada Y dan Prada Z sudah dilakukan di Sub Denpom Baubau sejak Senin (22/12/2025).

“Untuk pemeriksaan sudah kita lakukan terhadap dua orang terduga pelaku di Sub Denpom,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Letkol Haryadi, sosok Prada Y merupakan pacar korban WK.

Sementara, Prada Z merupakan rekan Prada Y sekaligus WK.(*/tribunmedan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.