TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini mengenai ancaman Gelombang Tinggi Perairan Sumbar yang berlaku mulai Minggu (28/12/2025).
BMKG memprediksi tinggi gelombang mencapai 2,5 meter pada sejumlah titik perairan Sumatera Barat hingga Senin pagi.
Kondisi Gelombang Tinggi Perairan Sumbar ini menyasar wilayah perairan Agam, Pasaman Barat, Padang, Padang Pariaman, hingga Pesisir Selatan.
Selain ancaman gelombang, cuaca di kawasan tersebut juga menunjukkan kondisi berawan tebal dengan potensi hujan ringan yang merata di wilayah pesisir.
Nelayan dan pengguna jasa transportasi laut perlu mewaspadai Gelombang Tinggi Perairan Sumbar karena kecepatan angin berembus dari arah Tenggara ke Timur dengan kekuatan 2 hingga 8 knots.
Baca juga: Pemkab Tanah Datar Siapkan 2 Hektare Lahan untuk Huntap Terpadu untuk Korban Banjir Bandang
Area Kepulauan Mentawai seperti Siberut, Sipora, dan Pagai juga masuk dalam zona waspada akibat kenaikan tinggi gelombang ini.
Pada periode 29 Desember 2025, arah angin diprediksi berubah dari Barat ke Barat Laut dengan kecepatan hingga 9 knots.
Meski tren tinggi gelombang mulai bervariasi dari rendah ke sedang, namun risiko ombak 2,5 meter masih mengintai wilayah Timur Pagai serta sisi Barat Kepulauan Mentawai.
BMKG juga mencatat prediksi pasang surut air laut untuk membantu warga pesisir mengatur jadwal aktivitas.
Pasang air laut terjadi pada pukul 10.00 - 13.00 WIB dan 22.00 - 01.00 WIB, sementara surut terjadi pada pukul 16.00 - 19.00 WIB dan 04.00 - 06.00 WIB.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Paling Hits di Padang untuk Libur Akhir Tahun 2025, Ada Spot Instagramable
Pastikan para pelaut memantau informasi resmi BMKG secara berkala untuk menghindari risiko kecelakaan laut akibat Gelombang Tinggi Perairan Sumbar.
Pengguna jalur laut wajib membawa peralatan keselamatan dan menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan kondisi cuaca terkini demi keamanan bersama.(*)