Kristus Raja Dili, patung Yesus Kristus yang diresmikan oleh Soeharto pada 1996. Pernah menjadi patung Yesus tertinggi di Indonesia sebelum Timor Leste merdeka.
Intisari-Online.com -Ada satu ikon di Kota Dili, Timor Leste, yang terkait dengan Soeharto. Itulah adalah Kristus Raja Dili, patung Yesus Kristus setinggi 27 meter yang berdiri di Tanjung Fatucama, Dili. Yang meresmikan patung itu adalah Soeharto.
Mengutip Atlas Obscura, patung tersebut dibangun sebagai hadiah dari Indonesia kepada Timor Leste. Ketika itu, Presiden Soeharto ingin memperingati 20 tahun invasi dan aneksasi Indonesia atas Timor Timur dengan setengah meminta maaf kepada rakyat Timor Timur atas beberapa dekade pendudukan Indonesia.
Timor Leste sendiri diketahui merupakan satu negara mayoritas Kristen di dunia, dengan 99,1% penduduknya menganut agama tersebut. Patung Kristus Raja Dili atau Cristo Rei di Dili sendiri diresmikan pada 15 Oktober 1996 oleh Presiden Soeharto sendiri.
Ya, saat itu Timor Leste masih menjadi bagian dari Indonesia. Patung ini dikerjakan oleh seniman Mochamad Syailillah selama satu tahun di Sukaraja, Kota Bandung, atas gagasan Gubernur Timor Timur Jose Osorio Soares kepada Presiden Soeharto.
Terletak di Tanjung Fatucama, patung Cristo Rei berada di atas ketinggian 90 mdpl dan pernah menjadi patung Yesus tertinggi di Indonesia, sebelum akhirnya Timor Leste melepaskan diri pada tahun 2002. Kawasan patung Kristus Raja selain menjadi tempat berdoa bagi penganut Katolik berdoa atau berziarah, tempat itu kini menjadi objek wisata rohani di Timor Leste.
Setiap Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur, kawasan ini menjadi serbuan warga Dili untuk melepas penat. Bukan saja warga lokal namun warga asing juga datang untuk menikmati pemandangan alam, sekaligus sebagai sumber inspirasi rohani.
Pengunjung dapat menikmati hamparan angin laut dari arah utara.