Pagelaran Wayang Topeng Panji Laras di DKM Akan Jadi Agenda Wisata Kota Malang
December 27, 2025 02:35 PM

 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pagelaran Wayang Topeng Panji Laras menyedot animo masyarakat dan sangat meriah digelar di DKM (Dewan Kesenian Malang), Jumat (26/12/2025) malam. 

Warga dewasa maupun anak-anak, antusias menyaksikan pagelaran.

Pagelaran itu juga dihadiri Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita serta sejumlah OPD Kota Malang. 

Bahkan Ketua DRPD Kota Malang rela mengambil ponselnya dan mengabadikan gelaran tersebut untuk menjadi dokumentasi pribadi. 

Baca juga: Taman Trunojoyo Kota Malang Ramai Pengunjung, Destinasi Wisata Alternatif saat Natal dan Tahun Baru

Ketua DKM, Dimas Novi Septino menjelaskan jika gelaran tersebut digelar kelompok seniman Gebyak Topeng Sanggar Padma Puspita. 

Gelaran itu diadakan tiga kali dalam setahun untuk merawat dan melestarikan seni warisan leluhur yaitu Topeng Malang.

"Jadi ini kelompok seniman aktivis di DKM menggelar acara sebagai upaya kita merawat dan melestarikan seni warisan leluhur kita yaitu Topeng Malang," terang Dimas Sapaan akrabnya. 

"Dan kebetulan di Kota Malang, sanggar yang punya Gebyak cuma di sini, di Padma Puspita," tambahnya. 

Ia berharap dengan gelaran inu menjadi stimulan untuk kelompok-kelompok sanggar lain. 

"Jadi harapannya dengan adanya acara seperti ini, kita juga menjadi stimulan untuk kelompok-kelompok sanggar lain, minimal ada upaya-upaya perawatan yang sama yang dilakukan, minimal standarnya seperti ini, begitu," harapnya. 

"Gelaran ini kolaborasi lintas generasi, jadi tidak hanya orang dewasa tapi juga mulai anak-anak hingga mahasiswa dan ini bagian dari ujian pentas dari Sanggar Puspita," tambahnya. 

FOTO BERSAMA - Wahyu Hidayat dan Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita berfoto bersama penari saat pagelaran Wayang Topeng Panji Laras di DKM (Dewan Kesenian Malang), Jumat (26/12/2025) malam.
FOTO BERSAMA - Wahyu Hidayat dan Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita berfoto bersama penari saat pagelaran Wayang Topeng Panji Laras di DKM (Dewan Kesenian Malang), Jumat (26/12/2025) malam. (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

 

Jadi Agenda Rutin Wisata

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyambut baik gelaran wayang topeng dengan durasi hampir satu jam itu. 

"Kami sangat menyambut baik, kebetulan hari ini banyak sekali wisatawan yang datang ke Kota Malang jadi acaranya sangat pas apalagi bagi wisatawan," terang Wahyu. 

Mantan Sekda Kabupaten Malang itu mengatakan jika nantinya gelaran wayang topeng akan dibuat menjadi agenda rutin wisata. 

Pihaknya mengungkapkan bahwa lokasi yang strategis diantara kawasan Kayutangan dan Balai Kota Malang menjadi potensi yang manjadi satu kesatuan. 

"Akan kita jadikan wayang topeng jadi agenda rutin terutama menyambut wisatawan seperti saat ini libur Natal dan Tahun Baru," terang Wahyu. 

"Kita sudah bicara dengan DPRD Kota Malang nantinya DKM bisa menjadi satu kesatuan kan dekat dengan Kayutangan dan Balai Kota, jadi wisatawan tidak hanya lewat saja, tapi juga melihat gelaran disini," tambahnya. 

Baca juga: Gedung Parkir Baru Kayutangan Target Beroperasi saat Natal 25 Desember 2025

 

Koneksi Kawasan Wisata Balai Kota-DKM dan Kayutangan

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita jika di DKM tidak hanya gelaran Wayang Topeng tapi banyak kegiatan seni lain yang harus mendapat dukungan. 

Mia sapaan akrab Amithya, menyatakan jika potensi di DKM menjadikan posisinya juga penting jadi satu kesatuan dengan Kayutangan dan Balai Kota Malang. 

"Saya sudah sampaikan kepada Pak Wali bahwa sebetulnya kita tuh punya banyak sekali potensi. Ini kan posisinya dekat sama Kayutangan Heritage gitu. Saya sempat sampaikan bahwa seharusnya ini bisa menjadi satu kesatuan dengan Kayutangan Heritage," terang Mia. 

"Karena di beberapa kota yang lain yang ada di Indonesia itu juga punya satu daya tarik seni pertunjukan gitu ya di masing-masing daerah kayak di Bali dan Jogja," tambahnya. 

Mia berharap jika wisatawan tidak hanya datang ke Kayutangan saja, tapi juga ditambah daya tarik dengan yakni dengan pertunjukan seni. 

"Jangan sampai orang kemudian kehilangan daya tarik dan menjadi tidak tertarik untuk datang lagi karena enggak bisa menikmati sebetulnya apa sih yang bisa kita nikmati di Kayutangan Heritage? Maka harus diekspansi, harus ditambah lagi daya tariknya." harapnya. 

Pihaknya mendorong agar Pemerintah Kota Malang membuat konsep yang bisa menyatukan wisata di kawasan Kayutangan dan Balai Kota Malang

"Pastinya nanti kita lihat lagi konsepnya akan seperti apa, karena kemarin kan saya hanya baru memberi masukan. Masukan untuk bisa mengkoneksikan wilayah-wilayah yang sekiranya punya nilai yang sama tapi belum tereksplore dan belum digali potensinya," tutur Mia. 

"Contoh dari Kayutangan sampai ke Stasiun itu kan daya tarik yang bagus, ada bangunan bersejarah kita di Balai Kota, itu kan juga bisa jadi daya tarik gitu dan ada DKM di sini," tambahnya. (Pur) 



© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.