Arti Ya Kholiq Ya Bari Ya Musawwir, Dzikir Asmaul Husna untuk Promil Agar Dikaruniai Buah Hati
December 27, 2025 03:32 PM

TRIBUNSUMSEL.COM -- Ya Kholiq Ya Bari Ya Musawwir adalah tiga dzikir dari nama Asmaul Husna atau nama indah Allah.

Tiga nama Asmaul husna saling berhubungan satu sama lain sebagai kuasa Allah dalam menciptakan sesuatu.

Dzikir asmaul husna ini baik untuk amalan bagi para pasangan suami istri yang sedang promil (program hamil) merindukan kehadiran anak dalam rumah tangga.

Berikut penjelasan singkat tentang A; Kholiq (Ya Kholiq), Al Bari (Ya Bari) dan Al Musawwir (Ya Musawwir)


Al Khaliq atau Ya Khaliq (الخَالِق)

Artinya: Yang Maha Pencipta; menetapkan rancangan dan mencipta segala sesuatu tanpa contoh sebelumnya, dari ketiadaan menjadi ada.

Al Kholiq = Ya Kholiq artinya Allah Yang Maha Merencanakan

Al Kholiq maknanya yang menetapkan segala sesuai sesuai kandungan sifat hikmahnya, menetapkan, merencanakan, memplaning sebuah penciptaan

Al Bari atau Ya Bari (البَارِئ)

Artinya: Yang Maha Menetapkan/Mengadakan/Membebaskan dari Ketiadaan; mengadakan makhluk yang telah ditetapkan oleh Al-Khaliq, membedakan antara jenis-jenis makhluk.

Al Bari (Ya Bari) : Allah yang Maha Menetapkan

Al Bari itu yang mengadakan apa yang ditetapkan tadi, setelah sebelumnya tidak ada


Al Musawwir atau Ya Musawwir (المُصَوِّر)

Artinya: Yang Maha Membentuk (Membaguskan) Rupa; memberi bentuk, rupa, dan substansi yang berbeda-beda pada setiap makhluk, bahkan dalam satu jenis (misalnya, wajah manusia yang berbeda-beda).

Al Musawwir (Ya Musawwir) = Allah yang Maha Membaguskan Rupa

Al musawwir maknanya membentuk makhluk sesuai apa kehendaknya

Ketika kita mengucapkan dzikir Ya Khaliq Ya Bari Ya Musawwir, kita sedang mengagungkan 
kebesaran Allah dalam merencanakan menakdiran dan mewujudkan apa yang diinginkan.

Dikutip dari Youtube Kajian Sunnah Channel, Ya Kholiq Ya Baariq Ya Musawwir hakikatnya menunjukkan kebesaran Allah dalam menciptakan sesuatu melalui 3 proses.

Pertama merancang, merencanakan, kedua mengadakan apa yang sudah ditetapkan itu atau direncanakan dan ketiga membentuk rupa dari apa yang telah dirancang, direncanakan dan yang ditetapkan.

Berkata Imam Ibnu Katsir Rahumahullah  ketika menafsir ayat ini:

Kata ini dirangkai sebagai satu kesatuan dengan kata al-Khaliq (Maha Pencipta) dan al-Bari (Maha Mengadakan).

Ketiga kata ini berkaitan dengan perbuatan Allah: mencipta, berkreasi, membuat sesuatu dari tiada menjadi ada. Namun, satu kata lainnya memiliki perbedaan makna, baik dari segi aksentuasi maupun implikasinya.

Allah itu Khaliq (Pencipta) langit, bumi dan segala yang ada, termasuk manusia, karena Dia yang mengukur kadar ciptaan-Nya. Allah itu Bari’ karena Dia menciptakan dan mengadakan dari ketiadaan. Sedangkan Allah itu Mushawwir karena Dialah yang memberi bentuk dan rupa, cara dan substansi bagi ciptaan-Nya yang beraneka ragam.

Dari sekian banyak makhluk-Nya, manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang terbaik dari segi bentuk dan potensinya, dengan memberinya kemampuan berpikir dengan akal, memberinya hati dan hidayah (petunjuk jalan kehidupan) melalui wahyu dengan mengutus para Nabi dan Rasul.

Selain itu, Allah juga menyediakan segala fasilitas kehidupan (rezeki) di muka bumi ini agar manusia dengan bentuk tubuh dan rupa yang baik, akal yang cerdas, hati yang bersih, dan petunjuk wahyu yang menyinari jalan kehidupannya mampu memerankan dirinya sebagai hamba dan khalifah-Nya dengan berbuat baik, membangun peradaban berkemajuan, dan tidak merusak alam raya.


Meneladani nama dan sifat Allah Al Khaliq Al Bari Al-Mushawwir  mengharuskan hamba untuk mengaca diri, berintrospeksi sekaligus mensyukuri (menerima, mengapresiasi, dan memaknai) anugerah sebagai manusia.

Dalah berikhtiar untuk berbagai keinginan, maka bentuk rupa, wajah, kepribadian, kemampuan, dan peran manusia yang berbeda-beda mengandung hikmah mulia bahwa kehidupan di dunia ini “warna-warni”, plural, bineka, bersuku-suku, berbangsa-bangsa.

Tujuannya adalah agar satu sama lain sangat mengenal, saling berdialog, saling menerima dan menghargai perbedaan.

Dengan demikian, sebagai hamba, manusia semakin mengimani Allah yang Maha Sempurna dalam ciptaan-Nya.  

Meneladani Al Khaliq Al Bari Al-Mushawwir juga mengharus hamba untuk berpikir kreatif Karena bentuk rupa, wajah, pesona, dan peran yang diberikan oleh Allah merupakan yang terbaik –dibandingkan dengan makhluk lainnya— maka manusia harus mampu menampilkan akhlak terbaik: akhlak kepada Allah, kepada sesama dan kepada makhluk lainnya, sebagaimana doa yang dibaca saat bercermin:

“Ya Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan ciptaanku, maka perbaiki dan perbaguslah akhlakku”.

Demikian Arti Ya Kholiq Ya Bari Ya Musawwir, Dzikir Asmaul Husna untuk Promil Dikaruniai Buah Hati. Semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Allahummaghfir Lil Muminina Wal Muminat Wal Muslimina Wal Muslimât Al Ahya i Minhum Wal Amwat

Baca juga: Arti Wal Tanẓur Nafsum Ma Qaddamat Lighad, Kutipan Ayat alquran Pentingnya Muhasabah Diri

Baca juga: 20 Pantun Tahun Baru 2026 Terbaru, Cocok Untuk Caption, Status di Media Sosial

Baca juga: Kumpulan Ayat Alquran Allah Sebaik-baiknya Tempat Bersandar, Bergantung dan Berharap

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.