Tiga Hari Persiapan, Doa Akhir Tahun Gus Miftah Digelar Tanpa Anggaran
December 27, 2025 05:35 PM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Doa bersama yang digelar Gus Miftah di penghujung tahun 2025 ternyata berawal dari sebuah telepon singkat.

Tanpa persiapan panjang dan tanpa anggaran khusus, istighosah akbar warga Nahdliyin itu pun terwujud sebagai doa untuk negeri dan keselamatan bangsa.

Acara doa bersama yang kemudian bertajuk 'Doa Untuk Negeri: Satu NU, Satu Bangsa' berlangsung khidmat di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat.

Acada tadi malam itu dihadiri ribuan jamaah Nahdliyin yang memadati area masjid sejak selepas Isya.

Acara tersebut menjadi ruang spiritual untuk mendoakan pemulihan pascabencana di Sumatra sekaligus keselamatan bangsa dari ancaman iklim ekstrem yang belakangan kian nyata dirasakan masyarakat.

"Ide acara ini baru tiga hari lalu saya ditelepon Pak Dasco. Beliau bilang, ‘Gus, saya rindu istighosahnya orang NU, Mumpung ini musibah, yuk istighosah,’” tutur Gus Miftah di kawasan Jakarta Barat, Jumat (26/12/2025).

Baca juga: Ustaz Raehanul Bahraen Ingatkan Soal Malam Tahun Baru, Sering Disalahpahami

Ajakan tersebut langsung direspons cepat oleh Gus Miftah.

Dengan waktu persiapan yang terbilang singkat dan tanpa anggaran khusus, ia segera menghubungi Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul untuk menggerakkan doa bersama berskala nasional.

“Waktunya mepet, cuma tiga hari. Enggak ada anggaran sama sekali," katanya.

"Tapi istighosah itu kan memohon pertolongan, jadi harus jalan,” ujar Gus Miftah.

Gus Miftah menegaskan bahwa esensi dari doa bersama di penghujung tahun ini adalah kekompakan dan kebersamaan warga NU. 

Baca juga: Gus Miftah Donasi Rp 1 M untuk Korban Bencana Aceh dan Padang, Klaim dari Uang Pribadi

Ia menyebut, Gus Ipul dan Gus Ipang Wahid bahkan ikut urunan secara pribadi demi terlaksananya acara tersebut.

Acara doa bersama ini turut dihadiri jajaran petinggi PBNU dan tokoh-tokoh nasional, di antaranya Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar dan Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar. 

Selain menjadi penutup spiritual di akhir tahun 2025, kegiatan ini juga menjadi simbol kepedulian sosial warga NU terhadap korban bencana dan masa depan bangsa Indonesia.

Gus Miftah mengungkapkan, terselenggaranya doa bersama di akhir tahun ini berawal dari obrolan singkat namun penuh makna dengan Wakil Ketua DPR RI, Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.