Enam Objek Wisata di Aceh Tenggara Rusak Diterjang Banjir Bandang
December 27, 2025 05:54 PM

Laporan Wartawan Tribun Gayo Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TribunGayo.com, KUTACANE - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara pada Kamis (27/11/2025), menyebabkan kerusakan parah di berbagai sektor, termasuk objek wisata, fasilitas umum, permukiman warga, hingga lahan pertanian.

Baca juga: Banjir Bandang Aceh Tenggara Rusak Puluhan Fasilitas Umum, Ribuan Warga Terdampak

Sedikitnya enam objek wisata dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan arus deras yang membawa bebatuan dan kayu gelondongan.

Diketahui, objek wisata yang rusak tersebut sebagian merupakan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara dan sebagian lagi milik perorangan.

Camat Ketambe, Miftahul Khairi SSTP MAP, mengatakan banjir bandang berlangsung sangat ganas dan berdampak luas di wilayah Aceh Tenggara, khususnya Kecamatan Ketambe.

"Musibah banjir bandang begitu ganas hingga menyebabkan porak poranda pemukiman penduduk, fasilitas umum seperti jalan, jembatan, rumah ibadah, sekolah dan lahan pertanian serta Puskesmas.

Selain itu juga menyebabkan fasilitas lain seperti obyek wisata rusak akibat diterjang banjir bandang yang membawa bebatuan dan kayu gelondongan," ujar Miftahul Khairi kepada TribunGayo.com, Sabtu (27/12/2025).

Objek Wisata Rusak

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Camat Ketambe, obyek wisata di Kecamatan Ketambe yang rusak diterjang banjir bandang yakni:

  • Villa Sadar Wisata Ketambe
  • Wisma Cinta Alam Ketambe,
  • Guest House Ketambe
  • Obyek Naga Kesiangan Desa Bener Bepapah
  • Lapangan Moto Cross Bener Bepapah
  • Pantai Goyang di Kecamatan Darul Hasanah

Kerusakan Fasilitas Umum dan Infrastruktur

Selain itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd Asbi juga menjelaskan rincian kerusakan fasilitas umum dan infrastruktur akibat banjir bandang, di antaranya:

Kerusakan Fasilitas Umum

  • Rumah ibadah: 18 unit
  • Sekolah: 31 unit
  • Pesantren: 9 unit
  • Puskesmas: 1 unit

Kategori kerusakan terdiri dari rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Baca juga: Banjir Bandang Aceh Tenggara Rusak Infrastruktur dan Ribuan Rumah Warga, Berikut Rinciannya

Kerusakan Infrastruktur

  • Jalan umum putus: 12 titik
  • Jembatan rusak: 18 titik
  • Saluran irigasi rusak: 6 titik
  • Pengaman tanggul Sungai Alas dan Sungai Lawe Bulan rusak: 38 titik
  • Sarana air bersih atau sanitasi rusak: 19 titik

Ribuan Rumah Warga Rusak

Kerusakan rumah warga juga dilaporkan cukup banyak, dengan rincian:

  • Rumah rusak berat: 403 unit
  • Rumah rusak sedang: 393 unit
  • Rumah rusak ringan: 1.398 unit

Wilayah yang paling terdampak berada di Kecamatan Leuser, dengan jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan: 

  • Desa Bener Bepapah: 17 unit rumah rusak berat dan 40 unit rusak ringan
  • Desa Lawe Penanggalan: 52 unit rumah rusak berat dan 14 unit rusak ringan
  • Desa Jati Sara: 9 unit rumah rusak berat, 6 unit rusak sedang dan 6 unit rusak ringan
  • Desa Jambur Laklak: 53 unit rumah rusak berat dan 41 unit rusak ringan
  • Desa Leuser: 37 unit rumah rusak berat dan 83 unit rusak ringan
  • Desa Ketambe: 77 unit rumah rusak berat dan 6 unit rusak ringan
  • Desa Kati Maju: 3 unit rumah rusak berat
  • Desa Penungkunen: 8 unit rumah rusak berat, 33 unit rusak sedang dan 17 unit rusak ringan
  • Desa Aunan: 8 unit rumah rusak berat dan 29 unit rusak ringan

Lahan Pertanian dan Perikanan Terancam Gagal Panen

Mohd Asbi menambahkan, banjir bandang juga mengancam lahan pertanian dan perikanan. 

Ribuan hektare lahan terancam gagal panen, dengan rincian:

  • Lahan jagung: 610,5 hektare
  • Lahan padi: 365,5 hektare
  • Lahan cabai: 9,9 hektare
  • Lahan sayur-sayuran: 25,59 hektare
  • Lahan perikanan air tawar: 50,2 hektare

Korban Jiwa dan Penduduk Terdampak

Sementara itu, adapun korban meninggal dunia akibat bencana ini berjumlah 15 orang.

Dari jumlah tersebut, dua korban belum teridentifikasi (Mr X), dua jenazah dari kuburan dilaporkan hanyut, dan satu orang hingga kini masih dalam pencarian.

Secara keseluruhan, banjir bandang berdampak pada 124 desa di 16 kecamatan, dengan jumlah korban terdampak sebanyak 6.613 Kepala Keluarga (KK) atau 14.613 jiwa.

Ratusan KK Mengungsi

Korban pengungsian yang berasal dari Kecamatan Ketambe, Kecamatan Darul Hasanah dan Kecamatan Badar, sebanyak 465 KK atau 1.699 jiwa yang tersebar di 20 desa.

Di Kecamatan Ketambe, pengungsi berjumlah 408 KK atau 1.486 jiwa, dengan rincian:

  • Desa Bener Bepapah 17 KK
  • Desa Leuser 37 KK
  • Desa Jambur Laklak 53 KK
  • Desa Lawe Penanggalan 51 KK
  • Desa Jati Sara 9 KK
  • Desa Bukit Baru 45 KK
  • Desa Ketambe 77 KK
  • Desa Simpur Jaya 70 KK
  • Desa Kati Maju 3 KK
  • Desa Penungkunen 25 KK
  • Desa Aunan 8 KK
  • Desa Rumah Bundar 13 KK

Berikut rincian jumlah pengungsi di Kecamatan Darul Hasanah:

  • Desa Buntul Kendawi 16 KK
  • Desa Simpang Empat Tanjung 14 KK
  • Desa Mamas 6 KK
  • Desa Lawe Mamas Indah 7 KK
  • Desa Mamas Baru 8 KK

Sementara jumlah pengungsi di Kecamatan Darul Badar, diantaranya:

  • Desa Natam Baru 3 KK
  • Desa Lawe Sekerah 2 KK
  • Desa Kuta Pasir 1 KK

Lokasi Pengungsian Warga

Para pengungsi saat ini tinggal di tenda pengungsian, masjid atau mushola, sekolah, balai desa dan lokasi lainnya di enam desa.

Sementara sebagain lainnnya memilih mengungsi ke rumah keluarga yang tersebar di 14 desa. 

Sebagai informasi, luas wilayah Kabupaten Aceh Tenggara mencapai 417.789 hektare atau sekitar 4.177,89 kilometer persegi (Km2), dengan jumlah penduduk sebanyak 235.589 jiwa. (*)

Baca juga: Banjir Bandang Aceh Tenggara Rusak Infrastruktur dan Ribuan Rumah Warga, Berikut Rinciannya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.