Air Terjun Kalipait Bondowoso Ditutup dari Kunjungan Wisatawan Gara-gara Banyak Sampah
December 27, 2025 06:02 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Air Terjun Kalipait, di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, ditutup dari kunjungan wisatawan.  

Kalipait merupakan situs geologi dalam Ijen Unesco Global Geopark Kabupaten Bondowoso-Banyuwangi.  

Sebenarnya, belum ada pengelolaan wisata di Air Terjun Kalipait.

Namun lokasi tersebut sering didatangi oleh pengunjung, karena keindahan air terjun asam yang mengalir dari danau Kawah Ijen.  

Penutupan dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Menurut Koordinator RKW 15 TWA Kawah Ijen, Rusdi Santoso, kebijakan itu diambil karena sering dijumpai banyak sampah pengunjung di kawasan tersebut.   

Karena itulah, posisi di bagian depan Kalipait telah dipasangi pagar dari kunjungan wisata.  

"Kemaren dikeluhkan sampah bawaan pengunjung makanya jadi ditutup," jelasnya dikonfirmasi Sabtu (27/12/2025). 

Ia menerangkan, penutupan akan dilakukan hingga sarana prasarana pendukung sebagai objek wisata siap.

Selain itu, pihaknya juga masih akan menyiapkan petugas yang siaga.  

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata di Bondowoso yang Sayang Dilewatkan, Kawah Wurung hingga Air Terjun Kalipait

"Ditutup sampai siap adanya sarana dan prasarana pendukung dan petugas yang standby (siaga)," ujarnya.  

Dia menerangkan, tidak ada tiket masuk untuk Kalipait sampai hari ini.

Kecuali nanti sarana prasarana dan petugas sudah siap. 

Sebagai upaya antisipasi dari pengunjung yang memaksa masuk, kata Rusdi, pihaknya akan memerintahkan anggota untuk gantian patroli.  

"Untuk memastikan kalau tidak ada pengunjung yg menerobos masuk," terangnya.

Taman Wisata Alam

Tantri Raras Ayuningtias, Ketua Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso mengatakan, secara status memang Kalipait sudah masuk sebagai Taman Wisata Alam (TWA).  

Hanya saja selama ini belum ada pengelola yang bisa mengelola Kalipait, karena itu masih ditutup. 

"Jadi memang kawasan itu jadi tempat konservasi, tidak serta merta jadi tujuan wisata. Jadi kalau memang masuk harus sesuai kebijakan BKSDA," ujarnya. 

Terkait penutupan, kata Tantri, pihaknya tetap mengapresiasi dan merespons positif kebijakan itu.

Karena itu dilakukan demi kesehatan lingkungan Kalipait.

Dia mengakui, selama ini jika ada kunjungan edukasi ke sana memerlukan perizinan dari BKSDA.  

"Kita tak bisa langsung kunjungan langsung ke sana," ujarnya.  

Ia menerangkan, Disparbudpora Bondowoso dan Bumdes Kalianyar sudah pernah mengajukan sebagai pengelola.

Namun, masih perlu diskusi lebih panjang lagi.  

"Informasi dari BKSDA itu belum ada pengelola yang tepat," pungkasnya.  

Kalipait merupakan air terjun yang airnya berwarna hijau berasal dari danau Kawah Ijen.

Tingkat keasamannya sangat tinggi, hingga tak ada seekor hewan pun yang hidup di air tersebut.  

Daya tarik kian diperkuat dengan hamparan batu di sekitar air terjun.  

Lokasi Kalipait terletak di Kaki Gunung Ijen, dekat Pos Paltuding.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.