Darurat Sampah, BKSDA Tutup Air Terjun Kalipait Bondowoso dari Wisatawan
December 27, 2025 06:47 PM

 

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) secara resmi menutup akses kunjungan wisatawan ke destinasi Air Terjun Kalipait yang berlokasi di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim). 

Langkah tegas ini diambil, menyusul banyaknya keluhan terkait tumpukan sampah, serta demi menjaga statusnya sebagai kawasan konservasi.

Air Terjun Kalipait, merupakan bagian dari situs Geologi dalam Ijen UNESCO Global Geopark yang menghubungkan wilayah Bondowoso dan Banyuwangi. 

Meski secara administratif belum dikelola secara resmi sebagai objek wisata, keindahan air terjun berwarna hijau dengan kadar asam tinggi ini selalu berhasil memikat pengunjung.

Penutupan Akibat Sampah dan Kurangnya Fasilitas

Koordinator RKW 15 Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Rusdi Santoso, menjelaskan bahwa penutupan dilakukan dengan memasang pagar pembatas di area depan air terjun. 

Faktor utama kebijakan ini, adalah perilaku pengunjung yang tidak bertanggung jawab dalam membuang sampah.

“Kemarin dikeluhkan sampah bawaan pengunjung, makanya jadi ditutup. Penutupan akan dilakukan sampai sarana dan prasarana pendukung sebagai objek wisata siap, termasuk petugas yang akan berjaga,” ujar Rusdi, Sabtu (27/12/2025).

Rusdi menambahkan, bahwa hingga saat ini tidak ada pungutan tiket masuk ke Air Terjun Kalipait. 

Untuk mencegah pengunjung yang nekat menerobos masuk selama masa penutupan, petugas BKSDA akan melakukan patroli rutin secara bergantian di kawasan tersebut.

Fungsi Utama Sebagai Kawasan Konservasi

Ketua Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso, Tantri Raras Ayuningtias, menegaskan bahwa status Kalipait sebenarnya adalah Taman Wisata Alam (TWA) yang lebih menitikberatkan pada aspek konservasi.

 “Kawasan itu adalah tempat konservasi, jadi tidak serta-merta menjadi tujuan wisata massal. Jika memang ingin masuk, harus sesuai dengan kebijakan BKSDA. Kami mengapresiasi penutupan ini demi kesehatan lingkungan di Kalipait,” ungkap Tantri.

Tantri juga menyebutkan, bahwa selama ini kunjungan edukasi ke situs tersebut memerlukan izin khusus. 

Meskipun Dinas Pariwisata (Disparbudpora) Bondowoso dan Bumdes Kalianyar pernah mengajukan diri sebagai pengelola, BKSDA menilai masih diperlukan diskusi panjang untuk menentukan skema pengelolaan yang tepat.

Keunikan Geologi Air Terjun Asam

Air Terjun Kalipait dikenal unik, karena airnya yang berwarna hijau berasal langsung dari Danau Kawah Ijen. 

Tingkat keasamannya yang sangat tinggi membuat tidak ada satu pun hewan yang mampu hidup di dalam aliran airnya.

Daya tarik situs geologi ini kian kuat dengan hamparan batu besar yang eksotis di sekeliling air terjun. 

Berlokasi di kaki Gunung Ijen dan dekat dengan pos Paltuding, Air Terjun Kalipait tetap menjadi aset berharga bagi Ijen Geopark yang kelestariannya harus diprioritaskan di atas kepentingan wisata semata.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.