Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Bantul, BPBD Pastikan Tak Ada Pengungsi
December 27, 2025 06:54 PM

 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah DIY, mengakibatkan banjir luapan di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bantul, pada Sabtu (27/12/2025).

Meski dampak cuaca ekstrem meluas di tiga kalurahan, BPBD setempat memastikan hingga saat ini tidak ada warga di wilayahnya yang harus mengungsi akibat bencana tersebut. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Mujahid Amrudin mengungkapkan, banjir yang melanda wilayah Bumi Satriya ini terjadi di 4 titik yakni 3 titik di Kapanewon Sanden dan 1 titik di wilayah Kretek.

Semuanya berada di Bantul Selatan. Banjir luapan sungai ini tersebar di 3 Kalurahan yaitu Srigading, Murtigading dan Tirtohargo. 

"Obyek terdapak pemukiman, rumah, fasilitas pendidikan. (Warga) yang mengungsi tidak ada," katanya, Sabtu (27/12/2025). 

Menurut dia, banjir di wilayah Bantul ini terjadi akibat curah hujan lama yang terjadi sejak Jumat (26/12) siang hingga Sabtu (27/12) pagi sehingga mengakibatkan sungai yang bermuara di Bantul debitnya naik.

Sungai tidak cukup mampu menampung volume air yang datang. 

Pemkab Bantul, bersama TNI-Polri dan puluhan komunitas relawan telah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan dan asesmen dampak kejadian.

Menurut Mujahid, berdasarkan laporan situasi hingga pukul 12.00 siang, hujan dengan intensitas lama di Bantul mengakibatkan 112 titik kejadian bencana.

Baca juga: Prambanan dan Kikis–Joholanang Jadi Jalur Tersibuk Arus Nataru di DIY

Kejadian tersebut meliputi banjir di 4 titik. Kemudian gerakan tanah atau longsor di 13 titik. Meliputi Kapanewon Imogiri (7 titik), Dlingo dan Kretek masing-masing (2 titik) serta Piyungan dan Pundong masing-masing 1 titik kejadian. 

Lokasi sebaran gerakan tanah berada di kelurahan Donokerto, Girirejo, Mangunan, Parangtritis, Seloharjo, Selopamioro, dan Srimartani.

Hujan deras dengan durasi lama menggerus objek talud, tebing, jembatan, akses jalan, rumah, fasilitas umum dan pekarangan.

Adapun kejadian terbanyak, dampak dari cuaca ekstrem ini adalah pohon tumbang, yang jumlahnya mencapai  94 titik. Pohon tumbang terbanyak ada di Sanden (56 titik).

Disusul Kretek (25 titik), Imogiri (4 titik), Kasihan (4 titik), Sewon (3 titik), Srandakan dan Sedayu masing-masing (1 titik). 

Batang pohon yang tumbang berdampak pada akses jalan, rumah, jaringan listrik, jaringan telpon, kandang ternak, pemukiman, talud, perkantoran, aliran sungai, tempat usaha dan dampak lainnya. Hujan di akhir pekan ini juga mengakibatkan bencana angin kencang yang terjadi di Kapanewon Piyungan. 

"Angin kencang di Kalurahan Srimulyo.Obyek terdampak kandang dan rumah," terang dia. 

Apel Gabungan Kesiapsiagaan

Kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam telah ditingkatkan di Bantul. Jajaran Polres Bantul bersama TNI dan instansi terkait menggelar Apel Gabungan Kesiapsiagaan Bencana pada Sabtu (27/12/2025). 

Kegiatan yang dipusatkan di Kalurahan Srigading, Sanden ini fokus pada penanganan bencana dan mitigasi risiko pohon tumbang yang mengancam keselamatan masyarakat.

​Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, dalam keterangannya menegaskan bahwa sinergi antar instansi adalah kunci utama dalam percepatan penanganan bencana di wilayah Bantul.

​"Hari ini kita tidak hanya melakukan apel seremonial, tetapi langsung menerjunkan personel ke titik-titik rawan. Fokus utama kami adalah membantu masyarakat dan melakukan evakuasi pohon tumbang yang berpotensi menghambat akses jalan maupun membahayakan pemukiman," ujar dia.

​Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini melibatkan puluhan personel.

Mereka dibagi ke dalam empat tim strategis untuk menyisir wilayah Kalurahan Srigading.

 Sat Samapta Polres Bantul mengerahkan 25 personel membantu di Dusun Celep. Sat Brimob dengan 18 personel membantu penanganan di Dusun Tinggen.

Sedangkan di Dusun Ngunanunan ada sinergi TNI AL dengan 10 personel dan TNI AD 12 personel.

Gabungan PMI dan BPBD Bantul sebanyak 20 personel membantu penanganan di ​Dusun Kalijuran.

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri Forkopimda Kabupaten Bantul, di antaranya Dandim Bantul Letkol (Kav) Fikri Nurheldi, Kepala Pelaksana BPBD Bantul Mujahid Amrudin beserta Sekda Bantul Agus Budiraharja. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.