Prambanan dan Kikis–Joholanang Jadi Jalur Tersibuk Arus Nataru di DIY
December 27, 2025 06:54 PM

 

TRIBUNJOGJA.COM - Pergerakan kendaraan tertinggi selama libur Natal dan Tahun Baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpantau di jalur Prambanan dan Kikis–Joholanang.

Pada Jumat (26/12/2025), arus keluar di Prambanan mencapai 37.008 kendaraan, sementara arus masuk di Kikis–Joholanang tercatat 32.293 kendaraan.

Data Dinas Perhubungan DIY menunjukkan, hingga 26 Desember 2025, total kendaraan yang masuk ke wilayah DIY mencapai 1.431.453 unit, sedangkan kendaraan yang keluar tercatat 1.338.943 unit.

Angka tersebut dihimpun dari pemantauan di sejumlah gerbang dan titik pantau lalu lintas utama di wilayah DIY selama periode libur Natal dan Tahun Baru.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DIY Rizki Budi Utomo mengatakan, pergerakan kendaraan pada periode tersebut masih terpantau cukup tinggi, terutama pada jalur-jalur utama penghubung antarwilayah.

“Berdasarkan data pemantauan per tanggal 26 Desember 2025, pergerakan kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru masih cukup tinggi. Total kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat 1.431.453 unit, sementara kendaraan yang keluar sebanyak 1.338.943 unit. Arus tertinggi terpantau di jalur Prambanan untuk kendaraan keluar dan Kikis–Joholanang untuk kendaraan masuk,” ujar Rizki.

Di wilayah timur DIY, Prambanan mencatat 25.410 kendaraan masuk dan 37.008 kendaraan keluar, sedangkan Kikis–Joholanang mencatat 32.293 kendaraan masuk dan 19.310 kendaraan keluar.

Sementara itu, di wilayah utara, Krasak (Tempel) mencatat 30.767 kendaraan masuk dan 18.193 kendaraan keluar, sedangkan Samudra Raksa (Kalibawang) mencatat 12.978 kendaraan masuk dan 6.279 kendaraan keluar.

Di wilayah barat, arus lalu lintas di Temon Congot (Jalan Daendels) dan Temon PJR (Purworejo) masing-masing tercatat 9.728 kendaraan masuk dan 5.296 kendaraan keluar.

Wilayah Selatan

Adapun wilayah selatan yang meliputi Kabupaten Gunungkidul menunjukkan arus yang relatif seimbang. 

Perbatasan Ngawen mencatat 18.834 kendaraan masuk dan 18.917 kendaraan keluar, Semin mencatat 11.382 kendaraan masuk dan 11.421 kendaraan keluar, Gedangsari mencatat 8.660 kendaraan masuk dan 9.093 kendaraan keluar, serta Rongkop dengan 6.167 kendaraan masuk dan 6.356 kendaraan keluar.

Untuk Tol Prambanan, tercatat 16.225 kendaraan masuk dan 14.290 kendaraan keluar.

Berdasarkan jenis kendaraan, arus lalu lintas masih didominasi sepeda motor. Pada 26 Desember 2025, tercatat 97.285 sepeda motor masuk dan 81.463 sepeda motor keluar dari wilayah DIY.

Sementara itu, mobil tercatat 44.663 unit masuk dan 34.216 unit keluar, bus 5.997 unit masuk dan 7.631 unit keluar, serta truk 10.558 unit masuk dan 11.204 unit keluar.

Selain kendaraan pribadi, Dishub DIY juga mencatat pergerakan angkutan umum yang masih tinggi.

Pergerakan penumpang datang tertinggi tercatat melalui stasiun dengan total 22.048 penumpang, sedangkan penumpang berangkat terbanyak juga melalui stasiun sebanyak 18.345 penumpang.

Rizki menyampaikan bahwa moda kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat selama masa libur panjang. 

“Untuk angkutan umum, pergerakan penumpang datang dan berangkat tertinggi masih melalui stasiun. Penumpang datang tercatat 22.048 orang dan penumpang berangkat 18.345 orang. Selain itu, di terminal tercatat 7.747 penumpang datang dan 7.818 penumpang berangkat, sedangkan di bandara tercatat 4.777 penumpang datang dan 3.422 penumpang berangkat,” katanya.

Dishub DIY mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati selama melakukan perjalanan pada masa libur Natal dan Tahun Baru. 

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, mengingat volume kendaraan dan penumpang masih cukup tinggi selama periode libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Rizki. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.