SURYAMALANG.COM, - Kapten kebanggaan Timnas Indonesia, Jay Idzes yang kini membela Sassuolo di Serie A (kasta tertinggi Liga Italia), resmi masuk dalam daftar lima bek tengah termahal di Asia.
Keputusan Jay Idzes untuk hijrah ke Sassuolo pada bursa transfer musim panas 2025 itu, terbukti mencatatkan rekor baru setelah nilai pasarnya melejit.
Performa impresif bek andalan Timnas Indonesia itu tidak hanya mendongkrak harga pasarnya, tetapi juga menempatkan posisi Idzes sejajar dengan jajaran bek elite Benua Kuning, termasuk bintang pertahanan Jepang, Tsuyoshi Watanabe.
Unione Sportiva Sassuolo Calcio, biasa dikenal sebagai Sassuolo, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di kota kecil Sassuolo, Emilia-Romagna, Italia.
Baca juga: Jay Idzes dan Rizky Ridho Punya Banderol Mentereng Berdasarkan Transfermarkt, Termahal di ASEAN
Klub ini didirikan pada tahun 1920 dan memiliki sejarah panjang berkompetisi di liga-liga regional dan tingkat bawah kuku sepak bola Italia, sebelum akhirnya mencapai puncak dengan promosi ke Serie A pada musim 2013-2014.
Dalam sejarahnya, Sassuolo belum meraih gelar besar di Serie A, tetapi keberhasilan mereka menembus level elite dan bertahan cukup lama di liga terbaik Italia adalah pencapaian luar biasa.
Klub tersebut juga sempat menegaskan diri sebagai spesialis pembunuh tim-tim raksasa Serie A Juventus, AC Milan, dan Inter Milan pada musim 2021-2022.
Nilai pasaran Jay Idzes saat ini mencapai 10 juta euro atau setara dengan Rp 197,2 miliar.
Kenaikan nilai pasar ini terjadi secara signifikan setelah kepindahan Idzes dari Venezia ke Sassuolo pada bursa transfer musim panas, tepatnya 9 Agustus 2025, dengan biaya transfer 8 juta euro atau sekitar Rp 157,7 miliar.
Dengan nilai Rp 197,2 miliar, Jay Idzes menempati peringkat kelima bek tengah termahal di Asia.
Posisi Jay berada di bawah Abdukodir Khusanov (Uzbekistan/Manchester City), Kim Min-jae (Korea Selatan/Bayern Muenchen), Hiroki Ito (Jepang/Bayern Muenchen), dan Tsuyoshi Watanabe (Jepang/Feyenoord).
Baca juga: Pemain Keturunan Asal Como Junior Kagum dengan Jay Idzes, Punya Peluang Bela Timnas Indonesia
Meski memiliki nilai pasar yang sama dengan Watanabe, Jay Idzes telah membuktikan kualitasnya di Serie A Italia dengan mencatatkan 15 penampilan dan 4 clean sheet untuk Sassuolo musim 2025-2026.
Di sisi lain, Tsuyoshi Watanabe tampil dalam 24 laga bersama Feyenoord di Eredivisie, Liga Europa, Kualifikasi Liga Champions, dan KNVB Beker, mencetak tiga gol dari seluruh kompetisi.
Tiga nama teratas yang menempati posisi di atas Jay Idzes bermain di klub-klub besar Eropa.
Abdukodir Khusanov memperkuat Manchester City sejak 20 Januari 2025, mencatat 19 penampilan dan satu gol. Ia diproyeksikan tampil bersama Uzbekistan di Piala Dunia 2026, membuat nilai pasarnya mencapai 35 juta euro (Rp 690 miliar).
Di posisi kedua, Kim Min-jae dari Bayern Muenchen memiliki nilai pasar 25 juta euro (Rp 493 miliar).
Bek asal Korea Selatan ini memiliki sederet prestasi, termasuk satu gelar juara Liga Jerman 2024-2025 dan Piala Super Jerman 2025-2026. Rekan satu klubnya, Hiroki Ito, berada di peringkat ketiga dengan harga 18 juta euro (Rp 355 miliar).
1. Abdukodir Khusanov – 35 juta euro (Rp 690 miliar)
2. Kim Min-jae – 25 juta euro (Rp 493 miliar)
3. Hiroki Ito – 18 juta euro (Rp 355 miliar)
4. Tsuyoshi Watanabe – 10 juta euro (Rp 197,2 miliar)
5. Jay Idzes – 10 juta euro (Rp 197,2 miliar)
Sebagai kapten yang membawa Timnas Indonesia melaju hingga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jay Idzes menegaskan level sepak bola Indonesia kini telah naik kelas.
Di bawah kepemimpinannya sebagai kapten, Skuad Garuda berhasil menciptakan kejutan pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan melangkah hingga putaran keempat, sebelum akhirnya laju mereka terhenti usai dikalahkan oleh Arab Saudi dan Irak.
Menurut Jay Idzes, Indonesia kini sudah patut diperhitungkan oleh para rival dalam peta persaingan.
Peningkatan level ini dinilai tidak lepas dari peran para pemain yang berkarier di luar negeri.
"Levelnya semakin meningkat," kata Idzes seperti dikutip dari Tutto Sassuolo melansir BolaSport.com, Sabtu (27/12/2025).
"Anda melihat banyak pemain bermain di level yang lebih tinggi, tentu saja di Eropa, tetapi juga di Indonesia Anda melihat bahwa levelnya meningkat" ucapnya.
"Kami perlahan tapi pasti menempatkan Indonesia di peta dunia, Anda tahu, dan itulah yang sedang kami coba lakukan, tentu saja generasi kita, tetapi ya, masa depan lebih penting," tutur bek kelahiran Belanda itu.
Baca juga: Jay Idzes Dkk Selamat dari Kekalahan, Sassuolo Ditahan Imbang Pisa dengan Skor 2-2 di Mapei Stadium
Sebagai salah satu pilar Indonesia yang berkarier di luar negeri, Idzes menjadi andalan di lini belakang Sassuolo berkat kemampuan bertahan yang mumpuni.
Keberhasilan yang diraih Idzes hingga titik ini tidak didapatkan tanpa pengorbanan. Di awal kariernya sebagai pesepak bola, ia rela melewatkan masa remajanya demi fokus di lapangan hijau.
"Tentu saja, beberapa hal yang Anda katakan itu benar ketika saya masih muda," ucap Idzes.
"Saya tidak terlalu sering berpesta atau melakukan hal-hal semacam itu, saya tidak sering keluar dengan teman-teman atau minum-minum" ucapnya.
"Dia tidak banyak minum, saya juga tidak minum. Akan tetapi, saya pikir setiap orang harus menemukan jalannya sendiri dan bagi sebagian orang itu sedikit lebih menyenangkan, tetapi penting untuk memberikan yang terbaik di lapangan dan itu juga bagian dari menjadi seorang profesional," pungkasnya.
(BolaSport.com/Kompas.com)