TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA- Bupati dan wakil bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin menghadiri zikir dan doa akhir tahun di Istana Tamalate, Kawasan Balla Lompoa, Kota Sungguminasa, Jl KH Wahid Hasyim, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (27/12/205).
Kegiatan yang digelar oleh relawan Hati Danai ini dihadiri ratusan orang.
Husniah Talenrang terlihat memakai kemeja putih dipadu celan biru dan kerudung biru bercorak bunga
Sementara, Darmawangsyah Muin berpakaian baju putih, celana hitam dan songkok hitam
Kegiatan ini menjadi momentum refleksi spiritual.
Sekaligus penguatan silaturahmi antara pemerintah daerah, relawan Hati Damai dan masyarakat.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana kondusif, menyelesaikan perbedaan dengan musyawarah.
Baca juga: Bupati Husniah Teken MoU Implementasi KUHP Baru, Pemkab Gowa Siap Terapkan Pidana Kerja Sosial
Serta menerima kritik dengan lapang dada demi tujuan bersama Gowa lebih maju dan masyarakat yang semakin sejahtera.
Tak hanya itu, Husniah juga mengajak seluruh tim relawan Hati Damai untuk terus mempererat silaturahmi.
Dan merawat persaudaraan dalam bingkai kebersamaan.
“Hari ini rasanya seperti pulang ke rumah lama. Rumah perjuangan, rumah kebersamaan, penuh cerita, tawa, lelah, dan harapan,” kata Ketua DPW PAN Sulsel ini
Ia menyampaikan permohonan maaf karena jarangnya kesempatan untum berkumpul di tengah padatnya amanah pemerintahan yang diemban.
Kendati demikian Husniah, menegaskan jarak tak pernah mengurangi rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
"Terima kasih atas dukungan, tenaga, pikiran, waktu dan keikhlasan yang telah saudara berikan," bebernya
Menurutnya, tanpa relawan Hati Damai, perjalanan tersebut tidak akan sampai pada titik hari ini.
"Saya tidak mungkin bekerja sendiri, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu, saya mohon dengan penuh kerendahan hati untuk terus medukung kami membangun Gowa,” tegasnya.
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin berharap kegiatan Dzikir dan Doa bersama Hati Damai ini dapat menjadi tradisi positif yang terus berlanjut.
Bagi dia, kegiatan ini moment mempererat ukhuwah islamiyah.
Serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam bingkai keimanan.
“Tanpa kerja keras relawan Hati Damai saya tidak bisa berdiri di hadapan kita semua, sekali lagi terima kasih banyak. Semoga setiap langkah kaki kita dicatat sebagai amal jariyah oleh Allah SWT,” ujarnya.
Panitia pelaksana, Muh Rizal, dalam laporannya menuturkan bahwa kegiatan Dzikir dan Doa Akhir Tahun ini merupakan ikhtiar kolektif untuk membangun ketenangan jiwa dan memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah dinamika kehidupan.
“Dzikir dan doa ini mengingatkan kita bahwa kedamaian sejati lahir dari hati yang senantiasa dekat dengan Allah SWT,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas dan semangat para relawan, Bupati Talenrang dan Wakilnya Darmawangsyah Muin juga menyiapkan doorprize khusus.
Hadiah dibagikan antara lain satu unit sepeda motor, dua kupon umrah untuk relawan Hati Damai.
Puluhan doorprize menarik lainnya, yang semakin menambah kehangatan suasana kebersamaan di akhir acara.(*)
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli