Korban Banjir Sumatra, 1.138 Jiwa Meninggal, 163 Orang Masih Hilang
Tribun December 28, 2025 12:07 AM

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyampaikan perkembangan korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu (27/12/2025).

Bencana hidrometeorologi yang terjadi di tiga provinsi di Pulau Sumatra sejak 25 November 2025 lalu atau sebulan terakhir, telah menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak. 

Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dipicu oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan. Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, hingga angin puyuh.

Akibat bencana di Sumatra dan Aceh tersebut, lebih dari 1.000 orang meninggal. Bahkan, ratusan korban masih hilang dan ratusan ribu warga mengungsi.

Kapusdatin BNPB mengungkapkan, per hari ini jumlah korban meninggal dunia menjadi 1.138 jiwa.

"Per hari ini, kita mengalami kenaikan jumlah korban jiwa menjadi 1.138 jiwa. Doa dan simpati yang mendalam terus kami sampaikan," ucap Abdul Muhari ketika merilis update penanganan bencana Sumatra secara daring, Sabtu sore ini.

Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan korban hilang di angka 163 jiwa. Meski begitu, pencarian korban hilang masih terus diupayakan.

"Pencarian masih terus dilakukan. Tetapi dari Tim SAR Gabungan sudah menyampaikan kemungkinan masih adanya jasad di lokasi pemukiman di titik pusat aktivitas warga itu sudah sangat kecil," lanjutnya.

Terkait korban mengungsi di Sumatra, total mencapai 449.846 ribu orang.

Abdul Muhari menjelaskan, korban mengungsi ada yang di tenda pengungsian umum dan ada yang mengungsi secara mandiri di rumah saudara maupun kerabat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.