Martapura (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan membenarkan adanya informasi dua jamaah pengajian rutin 5 Rajab 1447 Hijriah atau haul ke-21 Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) di Martapura, Kabupaten Banjar meninggal dunia.
"Saya sudah mendapatkan laporan bahwa dua jamaah meninggal dunia karena sakit," kata Irjen Rosyanto di Martapura, Sabtu.
Menurut Kapolda, kedua jenazah sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.
Meski telah jatuh korban jiwa, Yudha memastikan situasi di kawasan Sekumpul dan sekitarnya masih aman terkendali.
Petugas terus diperkuat untuk disebar ke beberapa titik dalam memberikan pelayanan kepada jamaah termasuk layanan kesehatan dari Bidang Dokkes Polda Kalsel.
Dia pun memerintahkan petugas layanan kesehatan tak hanya siaga di posko namun melaksanakan patroli keliling secara jemput bola di tengah jamaah yang hari ini mulai memadati kawasan Sekumpul di pusat Kota Martapura itu.
"Pastikan ketersediaan obat-obatan dan juga tabung oksigen, pertolongan pertama ini sangat berguna mencegah fatalitas dari setiap terjadinya keluhan sakit," jelasnya.
Jamaah yang menghadiri pengajian rutin di Sekumpul yang puncaknya dilaksanakan pada Minggu (28/12) mulai berdatangan sejak Jumat (16/12).
Dalam memberikan pelayanan dan keamanan jamaah Sekumpul yang dihadiri jutaan orang, Polda Kalsel menggelar Operasi Kewilayahan dengan sandi "Sekumpul Intan 2025" yang melibatkan 3.099 personel dibantu 600 prajurit TNI dan 1.500 petugas instansi pemerintah daerah serta 42.000 relawan.
Saat haul ke-20 pada 5 Januari 2025 lalu, jamaah Sekumpul yang hadir mencapai tiga juta orang lebih berdasarkan data provider telepon seluler yang aktif.







