Pemerintah Berikan Keringanan Cicilan Bank bagi Korban Banjir di Aceh
December 28, 2025 12:32 AM

 

SURYA.CO.ID - Kabat baik untuk warga Aceh. Pemerintah Pusat kini sedang menyiapkan kebijakan khusus untuk membantu meringankan beban korban banjir yang memiliki cicilan modal usaha (KUR).

Baca juga: Kekayaan Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil yang Siap Hibahkan Lahan Pribadi untuk Korban Banjir

Kabar ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, setelah bertemu dengan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), di Jakarta pada Kamis (25/12/2025).

Pertemuan tersebut fokus membahas cara tercepat agar ekonomi masyarakat Aceh bisa bangkit kembali setelah bencana banjir dan longsor.

Airlangga menegaskan bahwa langkah ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat Aceh.

“Pemerintah akan segera menyiapkan langkah-langkah percepatan pemulihan ekonomi bagi masyarakat Aceh yang terdampak,” katanya dikutip SURYA dari Serambinews.com.

Apa Saja Keringanan yang Diberikan?

Airlangga Hartanto bertemu Maulem atau Muzakir Manaf Gubernur Aceh
Pertemuan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem dengan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kementarian Perekonomian RI Jakarta, Kamis (25/12/2025).

Fokus utama pemerintah adalah memberikan relaksasi atau kelonggaran bagi para pemilik usaha kecil yang memiliki pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Bentuk keringanan tersebut meliputi perpanjangan tenor pinjaman, masa tenggang pembayaran, hingga penyesuaian suku bunga, sehingga pelaku usaha memiliki kesempatan untuk bangkit secara bertahap," katanya.

Berikut adalah poin-poin kemudahannya:

1. Perpanjangan Waktu: Bagi usaha yang masih bisa berjalan namun terhambat, waktu cicilan akan diperpanjang (tenor lebih lama).

2. Masa Tenggang: Warga diberikan waktu istirahat (tidak perlu membayar dulu) sampai kondisi stabil.

3. Penyesuaian Bunga: Bunga pinjaman akan disesuaikan agar tidak memberatkan.

Perbaikan Infrastruktur

Selain urusan utang piutang, pemerintah juga berkomitmen memperbaiki fasilitas umum yang rusak seperti jalan dan jembatan.

Menurut Airlangga, jika fasilitas umum sudah bagus, maka ekonomi warga akan lebih cepat normal kembali.

“Perbaikan infrastruktur menjadi fondasi penting bagi pemulihan ekonomi dan kehidupan masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah bersama para pengusaha juga telah mengirimkan bantuan pangan dan kebutuhan pokok ke Aceh.

Ke depannya, pemerintah akan memastikan bantuan tersebut sampai ke tangan warga secara merata.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.