Niat Damai Berujung Duka, Ayah di Muna Meninggal Saat Pisahkan Anak Bertikai
December 28, 2025 07:05 AM

Tribunlampung.co.id, Sultra - Upaya seorang ayah untuk menghentikan pertikaian antaranak berujung tragedi di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Melansir Tribun Sultra, RA (43) meninggal dunia setelah berusaha melerai perkelahian antara dua anak kandungnya, Jumat pagi (26/12/2025).

Peristiwa memilukan tersebut terjadi di Kelurahan Wapunto, Kecamatan Duruka. 

Berdasarkan keterangan kepolisian, RA baru tiba di rumah sekitar pukul 07.30 Wita dan mendapati kedua anak laki-lakinya terlibat pertengkaran fisik.

Tanpa ragu, korban langsung berupaya melerai keduanya. 

Namun di tengah usaha tersebut, RA tiba-tiba terjatuh ke tanah. 

Diduga korban mengalami kelelahan atau tekanan fisik saat memisahkan kedua anaknya.

Saksi di lokasi menyebutkan korban sempat menunjukkan tanda-tanda tidak wajar sebelum akhirnya tidak sadarkan diri.

“Saksi melihat korban sempat mengeluarkan busa dari mulutnya setelah terjatuh. Keluarga kemudian segera membawa korban ke rumah sakit,” ujar Kasi Humas Polres Muna, Iptu Jufri, saat dikonfirmasi.

RA sempat dilarikan ke RSUD dr. H. LM. Baharuddin, M.Kes di Raha. Namun, pihak medis menyatakan korban telah meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Video Viral

Sebelumnya beredar video amatir di media sosial yang merekam insiden di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (26/12/2025).

Jarak Kelurahan Wapunto ke Raha, ibu kota Kabupaten Muna sekira 4,3 kilometer atau km, waktu tempuh 8 menit berkendara motor atau mobil.

Video tersebut memperlihatkan seorang pria berlari histeris ke arah ambulans. 

Ia dipeluk sejumlah orang yang juga berada di lokasi kejadian. 

Belakangan diketahui, pria tersebut menangisi ayahnya yang telah meninggal dunia. 

Dalam potongan video yang beredar, suasana di rumah duka tampak sangat emosional.

Sebuah mobil patroli polisi dan kerumunan warga terlihat memadati badan jalan.

Puncak ketegangan terjadi saat salah satu anak korban, seorang pemuda berbaju merah, tampak histeris dan menangis sejadi-jadinya di samping mobil jenazah.

Beberapa warga yang tersulut emosi terlihat mencoba menjauhkan pemuda tersebut dari jenazah sang ayah.

Bahkan, dalam rekaman tersebut, seorang warga sempat melayangkan pukulan ke arah wajah pemuda itu di tengah kerumunan. 

Baca juga: Siasat Licik Wanita Curi Rp87 Juta Milik Keluarga, Dicicil agar Tak Curiga

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.