TRIBUN-MEDAN.com - Motif di balik tewasnya seorang janda muda berinisial WK (23) di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai terungkap.
Fakta baru juga terungkap bahwa korban meninggal dunia dalam kondisi hamil.
Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari menyatakan pembunuhan tersebut diduga kuat dilatarbelakangi oleh keengganan salah satu pelaku untuk bertanggung jawab atas kehamilan korban.
Komandan Denpom XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, mengatakan korban dibunuh oleh dua oknum TNI berinisial Prada Y dan Prada Z.
“Motifnya karena pacarnya hamil dan meminta pertanggungjawaban,” ujar Letkol Haryadi, Jumat (26/12/2025).
Korban WK sebelumnya ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Permandian Kogawuna, Jalan Lingkar Bungi–Sorawolio, Kelurahan Lokologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, pada Minggu (21/12/2025).
Dari hasil penyelidikan, diketahui Prada Y merupakan pacar korban. Keduanya berkenalan melalui media sosial hingga menjalin hubungan asmara.
Bahkan pada November 2025, Prada Y telah diperkenalkan kepada keluarga korban dalam sebuah acara keluarga.
Prada Y diketahui merupakan prajurit TNI yang baru lulus pendidikan pada pertengahan 2025 dan ditugaskan di Yonif TP 823/Raja Wakaaka sejak Juli 2025.
Sementara Prada Z merupakan rekan satuan sekaligus kenalan korban.
Kasus ini telah dilimpahkan ke Polisi Militer (POM) Baubau untuk penanganan lebih lanjut. Danbrigif TP 29/Mekongga, Kolonel Inf Arfiandy Bayu Laksono, membenarkan keterlibatan dua oknum TNI tersebut.
“Kami membenarkan bahwa yang terlibat merupakan anggota dari satuan 823 Raja Wakaaka inisial Y dan Z,” ujarnya.
Saat ini kedua terduga pelaku telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif oleh Denpom. Pihak TNI menyatakan akan memproses kasus ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, jenazah korban ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan dan langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Identitas korban diketahui setelah pihak keluarga mendatangi Polres Baubau untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar di media sosial.
Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap secara lengkap kronologi kejadian serta peran masing-masing terduga pelaku.
Terbongkar unggahan terakhir WK (23), janda muda di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang tewas diduga dibunuh kekasihnya yang merupakan oknum TNI.
WK ditemukan tewas mengenaskan tanpa busana di bawah Jembatan Permandian Kogawuna, Kelurahan Lakologou, Minggu (21/12/2025).
Seusai dilakukan penelusuran, terungkap terduga pelaku adalah Prada Y bersama seorang rekannya, Prada Z (19).
Keduanya diketahui merupakan oknum TNI yang bertugas di Batalyon Yonif TP 823/Raja Wakaaka.
Kelurahan Lakologou adalah satu di antara kelurahan yang berada di Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wilayah ini umumnya dikenal sebagai kawasan permukiman masyarakat dengan aktivitas utama di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan, serta menjadi bagian dari wilayah pesisir Buton Utara.
Sebelum kepergiannya, wanita berinisial WK itu sempat mengunggah makanan kesukaannya di akun Facebook pribadinya Ki*** Am***.
Tepatnya tiga hari sebelum kepergiannya. Ia mengunggah kerang laut yang menjadi makanan kesukaannya.
"Dari sekian lamanya tidak makan ini barang (kerang), dan akhirnya ku menemukanmu," tulisnya dikutip TribunnewsSultra.com, Rabu (24/12/2025).
WK turut menandai lokasi tempatnya membeli kerang laut di Pasar Wameo.
Pasar tradisional ini menjadi pasar utama yang terletak di Kota Baubau, memang terkenal dengan kesegaran biota laut langsung dari nelayan setempat.
Postingan WK tentang aktivitasnya berbelanja di Pasar Wameo itu kini diramaikan dengan komentar terbaru karena viral kasus kematian sang wanita muda hingga ke media sosial.
Jasad WK ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP, polisi menilai ada kejanggalan.
Perlahan, polisi mengungkap terduga pelaku, yang tak lain adalah kekasih WK, Prada Y.
Y merupakan seorang anggota TNI yang telah diperiksa atas kasus kematian tersebut.
Sosok WK juga diketahui menjalin hubungan dengan oknum anggota TNI berinisial Prada Y.
Keduanya, berkenalan lewat dunia maya. Sampai akhirnya, berlanjut pada hubungan pacaran.
Prada Y diduga terlibat dalam tewasnya WK.
Berdasarkan penuturan keluarga kepada jurnalis TribunnewsSultra.com, hubungan korban dan terduga pelaku Y sudah diketahui.
Pasalnya, Prada Y pernah datang ke acara keluarga korban.
"Ia dia (korban) kenalkan di keluarga, bulan November kemarin, ada acara keluarga, pesta," ungkap saudara korban, WOS, Selasa(23/12/2025).
Namun tetiba, tak lama setelah Prada Y bertemu keluarganya itu, WK ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Permandian Kogawuna, Keluraha Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubu, Sulawesi Tenggara.
Hubungan Y dan WK ini juga dibenarkan Komandan Denpom atau Dandenpom XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, saat dikonfirmasi wartawan TribunnewsSultra.com, Selasa (23/12/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Letkol Haryadi, sosok Prada Y merupakan pacar korban WK.
Sementara, Prada Z merupakan rekan Prada Y sekaligus WK.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan kalau statusnya pacaran,” ujarnya.
Tak hanya Y, namun juga rekannya Z turut diperiksa. Z juga merupakan anggota TNI dengan pangkat Prada.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap Prada Y dan Prada Z sudah dilakukan di Sub Denpom Baubau sejak Senin (22/12/2025).
“Untuk pemeriksaan sudah kita lakukan terhadap 2 orang terduga pelaku di sub denpom,” jelasnya.
Diapun belum bisa menyebut motif maupun kronologi kejadian, sebab saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam.
Jasad Korban Dimakan Biawak
Iptu Rino Asnan menjelaskan awal mula ditemukannya jasad korban.
Sekitar pukul 12.30 Wita warga melintas di lokasi hendak beristirahat.
Ia melihat ada hewan mengerumuni sesuatu.
Setelah dicek ternyata ada sosok mayat wanita tanpa busana.
"Awalnya, saksi yang melihat biawak di sekitar itu ternyata memakan korban ini," ujar Kasi Humas Polres Baubau, Iptu Rino Asnan saat diwawancarai, Minggu (21/12/2025).
Biawak adalah jenis kadal besar yang termasuk dalam keluarga Varanidae dan genus Varanus.
Biawak hidup di berbagai tempat, seperti hutan, sungai dan rawa, pantai, bahkan di sekitar permukiman penduduk.
Kata Iptu Rino, korban ditemukan dalam keadaan membusuk dengan sejumlah luka di tubuhnya.
"Menurut hasil visum sementara ditemukan ada luka robek di leher diakibatkan benda tajam, luka di kepala diduga karena benda tumpul, serta di seluruh tubuh terdapat luka bakar," jelasnya.
Setelah menerima laporan, Tim Inafis Polres Baubau tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 Wita untuk melakukan pemeriksaan intensif.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, polisi menemukan sejumlah benda mencurigakan.
Seperti botol bekas berisi sisa Bahan Bakar Minyak (BBM) serta pakaian dalam wanita (BH) yang sudah dalam kondisi terbakar di sekitar lokasi kejadian.
(*/ Tribun-medan.com)