Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung menggelar refleksi akhir tahun yang dirangkai dengan doa bersama dan istighosah di Masjid Al-Bakrie, Bandar Lampung, Sabtu malam (27/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Habib Ja’afar, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta ribuan jemaah dari berbagai daerah di Provinsi Lampung.
Selain sebagai ajang refleksi, doa bersama ini juga dipanjatkan untuk masyarakat di sejumlah wilayah Sumatra yang tengah dilanda bencana alam.
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak semata diukur dari capaian fisik maupun pertumbuhan ekonomi, tetapi harus ditopang oleh nilai moral, kejujuran, dan kebersamaan.
Menurutnya, fondasi moral yang kuat menjadi kunci utama keberlanjutan pembangunan jangka panjang.
“Pembangunan harus berpijak pada nilai kejujuran, kebersamaan, dan akhlak yang kuat. Tanpa itu, kemajuan yang kita capai tidak akan bertahan lama,” ujar Rahmat.
Ia menjelaskan, kegiatan istighosah bukan sekadar seremonial, melainkan ruang perenungan bersama agar setiap langkah pembangunan senantiasa dilandasi niat yang lurus dan tanggung jawab moral.
Gubernur juga menyinggung berbagai peristiwa dan bencana yang terjadi di sejumlah daerah sebagai pengingat bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memperbanyak doa.
“Melalui doa dan munajat, kita memohon agar Provinsi Lampung senantiasa diberi perlindungan dan keselamatan. Kita juga mendoakan saudara-saudara kita yang saat ini tertimpa musibah, khususnya bencana banjir,” katanya.
Lebih lanjut, Rahmat menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai program pembangunan. Namun demikian, ia mengakui tantangan ke depan semakin kompleks seiring perubahan zaman dan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Kondisi tersebut, kata dia, berpotensi menguji persatuan jika tidak disikapi dengan semangat gotong royong.
“Kita harus terus bergandengan tangan, saling mendukung, dan bergotong royong demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan akhir tahun sebagai momentum introspeksi dan evaluasi bersama. Ia juga mengakui masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program pemerintah yang perlu terus dibenahi.
“Ke depan, semoga kita semua diberi kemampuan untuk terus memperbaiki diri, meningkatkan pengabdian, dan memberikan kontribusi terbaik bagi Provinsi Lampung dan masyarakat,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)