Safrizal ZA: Relawan Dihadiahkan Durian di Aceh, Tradisi 'Peumulia Jamee Adat Geutanyoe'
December 28, 2025 11:03 AM

TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Periode 2024-2025 Safrizal ZA menyatakan tradisi peumulia jamee adat geutanyoe yang berarti memuliakan tamu adalah adat di Aceh yang teguh dijalankan masyarakat, baik di masa suka maupun duka.

Banyak cerita haru dalam bencana di Aceh. Salah satunya, aksi warga yang terdampak banjir menyajikan air kelapa hingga durian buat para relawan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ini mengaku selalu merasa haru manakala melihat momen tersebut.

"Banyak sekali relawan dari berbagai daerah, berbagai organisasi, maupun dari diaspora yang turun tangan membantu korban bencana Aceh," katanya, dalam keterangan yang diterima, Minggu (28/12/2025).

"Kita berterima kasih kepada segenap pihak yang membantu seraya tetap memberikan keramahan kepada relawan."

“Kalbu saya selalu bergetar menyaksikan warga terdampak banjir masih sempat-sempatnya menyajikan air kelapa atau durian kepada relawan yang membantu warga. Padahal tanpa diberikan air kelapa, relawan paham kondisi. Pemberian hadiah ini sebagai tanda ucapan terima kasih,” kata Safrizal.

Safrizal yang sudah di Sumut dan Aceh sejak 27 November 2025 hingga sekarang selalu teringat kisah petugas maritim shipping yang membawa peralatan alat berat ke Pidie Jaya untuk membereskan tebing Sungai dan lain-lain.

Di sela kelelahan, warga yang merupakan korban banjir datang menyuguhkan air kelapa muda. 

Petugas maritim shipping menyebutkan warga yang musibah masih sempatkan diri menyajikan air kelapa kepada petugas, dan ini membuat petugas sangat terharu,

"Di sebuah video, saya juga saksikan setelah personel TNI menurunkan bantuan di Gayo Lues, warga termasuk perempuan berlarian ke helikopter memberikan durian sebagai tanda terima kasih karena itu yang warga punya. Padahal personel TNI tidak perlu diberikan karena itu sudah kewajiban negara," ungkap Safrizal.

“Di lapangan kita temukan warga terdampak bencana masih memuliakan tamu yang datang dari jauh membawa bantuan. Mereka diterima dengan senang hati serta memberikan apa yang ada di sekitarnya seperti air kelapa muda, durian dan lain-lain."

Data BNPB

Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu, 27 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Sumatra tercatat 1.137 jiwa, sementara 163 orang masih dilaporkan hilang. Selain itu, 457 ribu warga terpaksa mengungsi. 

Berdasarkan dashboard rekapitulasi BNPB, bencana banjir dan longsor berdampak pada 52 kabupaten/kota yang tersebar di Aceh, Sumata Utara, dan Sumatra Barat.

"Kita fokus kepada percepatan mendirikan hunian sementara yang mencapai sekitar 500 ribu pengungsi di tiga provinsi," ujar Safrizal.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.