TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Enam rumah di Dusun Mes Pambutungang, Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, berada dalam ancaman serius akibat abrasi pantai semakin parah.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Minggu (28/12/2025), abrasi telah menggerus bibir pantai sepanjang sekitar 400 meter dan mulai mengikis permukiman warga.
Tidak kurang dari enam unit rumah dilaporkan terancam roboh akibat dampak pengikisan ini.
Baca juga: VIRAL Dosen Pertanian UIM Makassar Ludahi Kasir saat Belanja di Toko Swalayan
Baca juga: Pasca Hilang Rp 388 Juta, Kini Dana Desa Tapandullu Mamuju Proses Pencairan
Ismail (50), warga setempat, mengaku sejak dua tahun terakhir gelombang laut terus menghantam bibir pantai yang dekat dengan pemukiman warga.
"Sekitar dua tahun terakhir paling parah, karena tidak ada penahan ombak,” ungkapnya kepada Tribun-Sulbar.com
Ia menjelaskan, saat air pasang datang, permukaan air laut sudah merendam bagian dalam rumah warga, mencapai area dapur dan ruang tamu, bahkan masuk ke halaman rumah.
Kondisi ini diperparah dalam dua tahun terakhir, di mana laju abrasi semakin meningkat.
Ancaman menjadi lebih kritis ketika air pasang bertepatan dengan ombak tinggi, mempercepat kerusakan dan memperluas genangan.
Warga terdampak pun terpaksa beraktivitas dengan penuh kehati-hatian.
Mereka menaruh harapan besar pada pemerintah untuk segera memberikan solusi konkret guna menahan laju abrasi kian mengancam tempat tinggal mereka.
"Kalau belum bisa dibangunkan tanggul dalam waktu dekat ini, minimal solusi cepat," pintanya.
Tanpa penanganan serius dan segera, kawasan pesisir Dusun Mes Pambutungang dikhawatirkan akan terus menyusut, mengancam keberlangsungan hidup warga bermukim di sana. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah