Viral Patung Harimau Hybrid Zebra di Desa Balongjeruk, Kades: Pakai Dana Pribadi
December 28, 2025 03:14 PM

TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI - Warganet geger seusai beredarnya patung harimau yang tidak proposional, melenceng dari bentuk aslinya.

Imbasnya, potret patung tersebut menjadi viral di media sosial.

Tak mau berlarut-larut, Kepala Desa setempat pun bergegas memberikan pernyataannya.

Dia mematahkan seluruh anggapan miring berkaitan sumber dana dalam pembuatan patung harimau yang jauh dari rencana awal.

Baca juga: Viral 2 Juru Parkir Diamuk Warga di Jalan Proklamasi, Begini Penjelasan Dishub Brebes

• Nasib Pilu Nenek Elina, Diusir Paksa dari Rumahnya, Wajah Memar Dihajar Oknum Ormas di Surabaya

Ya, patung macan di Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menuai sorotan karena bentuk hewan yang digambarkan melalui patung tersebut tidak sesuai.  

Patung macan itu berwarna hitam putih yang coraknya mirip zebra.

Sorotan kemudian mengarah pada anggaran biaya pembuatannya.

Masyarakat, terutama dunia maya khawatir dengan wujud patung yang tidak proporsional dengan wujud asli macan itu memakan biaya yang tinggi.

Terkait ini, Kepala Desa Balongjeruk, Safi'i memastikan, seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan patung selama 18 hari itu tidak menggunakan anggaran negara maupun dana desa.

“Anggarannya bersumber dari kantong pribadi saya sendiri."

"Sebab, saya yang menginisiasi pembuatan patungnya,” ujar Safi'i seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (28/12/2025).

Untuk pembuatan patung dengan ukuran panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, serta tinggi keseluruhan termasuk fondasi tumpuan 2,5 meter itu, dia mengeluarkan anggaran Rp3,5 juta.

Baca juga: Viral Speed Bump di Jalan Letjend Sutoyo Purworejo Akibatkan Heri Patah Tulang, Ada yang Salah?

• ASN Wonosobo Wajib Masuk Ngantor di Akhir Tahun, Tidak Terapkan WFA

Jumlah tersebut sudah lengkap untuk keperluan pembelian material bangunan maupun ongkos pematungnya. 

Kepala desa sengaja tidak menggunakan uang pemerintah karena penggunaan dana desa hanya diperbolehkan untuk orientasi pada ketahanan pangan.

Namun ternyata, hasil akhir pembuatan yang memakan waktu 18 hari itu jauh dari harapan, bahkan melenceng dari rencana awal gambaran patungnya.

“Tapi hasil jadinya seperti yang sedang viral itu,” kata dia.

Penggambaran macan melalui patung itu dirasa melenceng jauh dari sosok hewan yang selama ini dikenal sangat gagah dan berwibawa itu. (*)

Sumber Kompas.com

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.