WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ringankan beban masyarakat, Yayasan Indonesia Setar (YIS) Bersama OK OCE Forever menggelar bazar sembako murah di Kantor OK OCE Forever,  Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur pada Sabtu (27/12/2025).

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 100 warga kurang mampu, janda hingga lansia menerima satu paket sembako senilai Rp100.000 per paket.

Antara lain terdiri dari beras 3 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kilogram, mie instan dan teh. 

Founder YIS, Sandiaga Salauddin Uno menyampaikan Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya warga prasejahtera, akibat kenaikan harga kebutuhan pokok jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

Pada periode tersebut, harga sembako mengalami lonjakan yang cukup tajam sehingga berdampak langsung pada menurunnya daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok dhuafa, janda, dan lansia. 

"Melalui penyediaan paket sembako murah, kegiatan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar warga dengan harga yang lebih terjangkau," ungkap Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Minggu (28/12/2025).

Program Sembako Murah ini terlaksana berkat dukungan dan kolaborasi antara Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan OK OCE Forever. 

YIS memberikan dukungan pendanaan untuk penyediaan paket sembako, sehingga masyarakat dapat memperoleh paket kebutuhan pokok dengan nilai yang layak namun dengan harga tebus yang sangat terjangkau. 

Baca juga: Penumpang Asing Whoosh Meningkat Saat Nataru, Didominasi Wisatawan Malaysia

Sementara itu, OK OCE Forever turut berperan dalam penguatan sasaran penerima manfaat serta pendampingan kegiatan di tingkat komunitas. 

Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam mendukung kesejahteraan sosial dan membantu masyarakat prasejahtera di tingkat akar rumput.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua OK OCE Forever, Esti Dwi Gandini menyampaikan sasaran program difokuskan kepada perempuan dhuafa berusia di atas 40 tahun, yang mayoritas merupakan janda dan lansia. 

Kelompok ini menjadi pihak yang paling merasakan dampak lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

"Banyak dari mereka mengeluhkan semakin sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat kenaikan harga beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya dalam beberapa hari terakhir," ungkapnya. 

"Kegiatan ini sangat membantu serta memberikan dampak langsung dan nyata bagi warga yang membutuhkan," tambahnya.