TRIBUNNEWS.COM - BWF World Tour 2026 mendatang akan menyuguhkan gelaran-gelaran prestis seperti Kejuaraan Dunia hingga Thomas & Uber Cup 2025.
Thomas & Uber Cup 2026 yang merupakan gelaran beregu putra dan putri bakal berlangsung di Horsens, Denmark, bulan April mendatang.
Andalan Malaysia sektor ganda putra, Aaron Chia, memberikan pandangan terkati peluang tim Negeri Jiran menatap turnamen beregu tersebut.
Cukup mengejutkan, Aaron sedikit pesimis menatap gelaran prestis bertajuk Thomas Cup tahun 2026 nanti.
Pasalnya Aaron berpendapat bahwa Malaysia memiliki peluang lebih besar untuk menjuarai Piala Sudirman (beregu campuran) dibandingkan Piala Thomas atau Uber.
Alasannya menurut Aaron karena terbatasnya kedalaman skuad, terutama di sektor tunggal baik putra maupun putri yang dinilai belum konsisten.
Ganda putra peringkat 3 dunia bersama Soh Wooi Yik, mengatakan bahwa format Piala Thomas dan Uber menunjukkan kelemahan struktur dalam skuad nasional.
Walau demikian, ia tetap menyebut tetap ada peluang meskipun jika dibandingkan, ia lebih optimis dengan Sudirman Cup.
"Untuk saat ini, peluang (di Thomas Cup 2026) itu ada," buka Aaron Chia sebagaimana mengutip NST Malaysia.
"Mungkin agak kurang untuk Piala Thomas dan Piala Uber, tetapi untuk Piala Sudirman, saya rasa kami cukup kuat," tambahnya.
Baca juga: Jadwal Badminton 2026: Ada Thomas & Uber Cup, Kejuaraan Dunia, hingga Asian Games
Faktanya uniknya, justru Malaysia belum pernah menjuarai Piala Sudirman sejak pertama kali diadakan pada tahun 1989.
Pencapaian terbaik negara tetangga Indonesia tersebut adalah mencapai babak semifinal pada tahun 2009, 2021, dan 2023.
Pada edisi tahun 2025 di Xiamen, Malaysia terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan oleh sang juara, China.
Malaysia akan kembali mengincar gelar pertama Piala Sudirman pada tahun 2027, asalkan pemain tunggal putra dan putri tampil lebih konsisten.
Aaron mengatakan bahwa format beregu campuran lebih realistis karena tidak memberikan beban berlebih hanya pada susunan pemain putra atau putri saja.
Dari kedalaman skuad, jika Malaysia mentas di Sudirman Cup, mereka punya ganda putra dengan mengandalkan peringkat 2 dunia Aaron/Soh.
Ada juga Man Wei Chong/Tee Kai Wun, dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang kompak berada di top 10 ranking BWF.
Menilik sektor ganda putri dan campuran, poin dapat disumbangkan oleh peringkat 2 dunia Pearly Tan/M. Thinaah serta Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Jika dibandingkan dengan Uber Cup, Malaysia kekurangan pelapis tingkat atas selain Pearly/Thinaah.
Sementara itu di Piala Thomas, Malaysia kehilangan Lee Zii Jia dan Ng Tze Yong belum teruji pasca-cedera.
Otomatis, mereka bergantung pada dua pemain yang masih sulit konsisten yakni Leong Jun Hao dan Justin Hoh.
"Di Sudirman Cup, ini adalah tim campuran dan semua pemain pilihan utama akan berada dalam satu skuad yang sama," kata Aaron.
"Jadi, peluang untuk meraih hasil bagus lebih tinggi," ungkap Aaron dengan cukup optimis.
Untuk Thomas dan Uber Cup, Malaysia terakhir kali menjuarai Piala Thomas pada tahun 1992.
Sedangkan tim putri mencapai perempat final Piala Uber pada tahun 2004, 2008, dan 2010.
(Tribunnews.com/Niken)