Ferdinand Hamdan Lihat Musisi Indonesia Bisa Jadi Penentu Tren Musik Asia Tenggara
December 28, 2025 06:38 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran deretan musisi papan atas Indonesia seperti Tulus, Sal Priadi, Kunto Aji, Dere, dan Idgitaf di panggung Kuala Lumpur pada awal Desember lalu, bukan sekadar seremoni musik biasa.

Bagi Ferdinand Hamdan, pelaku industri pariwisata yang menyaksikan langsung pertunjukan, melihat fenomena ini adalah sinyal kuat, bahwa ekosistem musik Indonesia telah mencapai tingkat kematangan yang luar biasa di kawasan Asia Tenggara.

Ferdinand menilai, antusiasme penonton di Malaysia membuktikan bahwa musik Indonesia tidak lagi hanya "mampir" lewat, melainkan telah menjadi bagian dari identitas kultural regional.

Menurut Ferdinand, salah satu kunci matangnya ekosistem musik Indonesia adalah keberanian para musisi dalam membawakan lirik yang personal dan puitis namun tetap relevan secara global. 

Ia menyoroti bagaimana transisi penampilan dari Idgitaf yang energetik menuju refleksi intim ala Tulus dan Kunto Aji mampu menyihir publik Malaysia.

Baca juga: Upaya Asosiasi Musisi Memperkuat Ekosistem Musik Indonesia Berbasis Kebudayaan

Dilihatnya musisi Indonesia tidak lagi sekadar mengejar tren, tapi mereka menciptakan standar kualitas baru.

Lirik yang personal dari Sal Priadi atau warna musik lembut milik Dere menunjukkan bahwa pasar internasional, khususnya di Asia Tenggara, sangat menghargai karakter yang otentik.

Menurut Ferdinand, konser yang digelar pada 5 Desember tersebut adalah bentuk nyata dari "soft power" Indonesia.

"Bukan sekadar konser, tapi ini pertemuan karya-karya yang punya karakter dan pesan kuat. Menarik melihat bagaimana musik Indonesia diterima penuh antusias di luar negeri," kata Ferdinand, baru-baru ini.

Momen berkesan lainnya bagi Ferdinand adalah saat berinteraksi langsung dengan para musisi di balik layar.

Ia melihat profesionalisme tinggi yang menjadi fondasi mengapa musik Indonesia begitu dominan. Interaksi ini.

Menurutnya, mempertegas bahwa sinergi antara pelaku seni dan penikmatnya melintasi batas negara, menciptakan pengalaman lintas budaya yang organik.

Dengan kesuksesan di Kuala Lumpur ini, Ferdinand optimis bahwa ekosistem musik Indonesia akan terus berekspansi lebih jauh, menjadikan Jakarta sebagai poros utama kreativitas musik di Asia Tenggara.

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.