TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pergantian kepemimpinan di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi penanda dimulainya babak baru bagi pers lokal.
Konferensi Kabupaten (Konferkab) Ke-III PWI Kukar pada Minggu (28/12/2025) tidak hanya melahirkan ketua baru, tetapi juga mempertegas tantangan yang dihadapi wartawan daerah di tengah perubahan lanskap media.
Dalam forum tersebut, Andi Wibowo ditetapkan sebagai Ketua PWI Kukar periode 2025-2028.
Pergantian kepemimpinan ini dipandang sebagai momentum untuk memperkuat peran pers lokal agar tetap relevan, dipercaya publik, dan mampu menjalankan fungsi kontrol sosial secara konsisten.
Ketua PWI Kalimantan Timur, Abdurrahman Amin, mengingatkan bahwa perubahan teknologi dan cepatnya arus informasi tidak boleh menggerus nilai-nilai dasar jurnalistik.
Baca juga: PWI Kukar Pertahankan Tradisi Raih Emas di Porwada Kaltim 2025
Menurutnya, pers tetap harus berpijak pada profesionalisme dan integritas, terutama dalam menyuarakan kepentingan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pers tidak diciptakan untuk melayani kekuasaan, melainkan untuk menghadirkan fakta dan realitas di lapangan secara apa adanya.
Karena itu, wartawan dituntut untuk tetap hadir di tengah masyarakat.
Abdurrahman Amin juga menyinggung makna kepemimpinan dalam organisasi profesi.
Ia menilai, jabatan hanyalah amanah sementara yang harus dijalani dengan sikap saling menghargai dan menjunjung etika organisasi.
“Jabatan itu periodik. Bisa tiga tahun, lima tahun, selesai. Tapi bagaimana kita memperlakukan sesama pengurus dan anggota, itu akan melekat hingga akhir hayat,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Wibowo menyatakan bahwa kepengurusan baru PWI Kukar akan berfokus pada penguatan kapasitas wartawan agar mampu menjawab tantangan zaman, tanpa kehilangan jati diri jurnalistik.
Ia menilai, kualitas wartawan menjadi faktor penentu keberlangsungan pers lokal di tengah persaingan media dan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat.
“Di antaranya dengan meningkatkan profesionalisme wartawan melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, serta memperkuat peran PWI dalam advokasi dan perlindungan anggota,” ungkapnya.
Baca juga: Semarak HUT ke-79 RI, PWI Kukar Gelar Open Turnamen PUBG hingga E-Football
“Tak lain, memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi wartawan, sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya meningkatkan kualitas kerja jurnalistik,” pungkasnya. (*)