Laporan Wartawan Tribun Gayo Alga Mahate Ara | Aceh Tengah
TribunGayo.com, TAKENGON - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh terus memacu perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang lumpuh akibat bencana hidrometeorologi di wilayah tengah Aceh.
Berdasarkan data status konektivitas per 27 Desember 2025, akses transportasi antar-kabupaten mulai menunjukkan progres signifikan.
Kepala Satker Wilayah 3 PJN Aceh, Azis, menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah membuka kembali jalur logistik dari Takengon menuju Gayo Lues.
"Saat ini jalur Takengon sampai Ise-Ise sudah fungsional untuk roda dua.
Kami melakukan percepatan agar pada 2 Januari 2026, kendaraan roda empat sudah bisa tembus dari Takengon hingga ke Blangkejeren," ujar Azis, Minggu (28/12/2025).
Data resmi BPJN Aceh mengonfirmasi bahwa saat ini jalur Ise-Ise menuju Blangkejeren, Kutacane, hingga batas Sumatera Utara sudah dalam kondisi fungsional untuk kendaraan roda empat.
Namun, hambatan utama masih berada pada titik kritis antara Kemerleng hingga Ise-Ise kecamatan Linge yang memerlukan penanganan ekstra sehingga belum dapat dilalui kendaraan roda empat.
Terkait jembatan Jamur Ujung di wilayah Wih Pesam yang sempat terputus total, Azis menyebutkan target fungsionalitas jembatan tersebut pada kisaran pertengahan Januari 2026.
Data teknis PJN 3 menetapkan target penyelesaian jembatan tersebut pada 15 Januari 2026.
Selama masa perbaikan, arus lalu lintas dialihkan sementara melalui jalan alternatif di kecamatan Bukit, Bener Meriah.
Selain itu, akses dari Pameue menuju Genting Gerbang dilaporkan sudah fungsional roda empat sejak 23 Desember 2025.
Sedangkan akses dari Genting Gerbang menuju Simpang Uning (Takengon) telah fungsional roda empat per 27 Desember 2025 dengan pengalihan melalui jalur Angkup.
Untuk mendukung seluruh pengerjaan tersebut, Satker Wilayah 3 mengerahkan kekuatan armada yang mumpuni.
Terdiri atas 38 unit Excavator,7 unit Wheel Loader, 17 unit Dump Truck, 5 unit Motor Grader Serta puluhan alat pendukung lainnya seperti Dozer dan Breaker.
Secara keseluruhan, dampak bencana di Aceh telah memutus 15 ruas jalan dan 16 unit jembatan, serta mengakibatkan 342 titik longsor.
BPJN Aceh optimis dengan pengerjaan intensif ini, konektivitas di wilayah tengah Aceh akan pulih sepenuhnya dalam waktu dekat demi mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di awal tahun 2026. (*)
Baca juga: Ekonomi Masyarakat Mulai Pulih, Warga Apresiasi BPJN atas Perbaikan Jalan ke Takengon & Bener Meriah
Baca juga: Haji Uma Apresiasi BPJN Aceh, Akses Aceh Tengah - Bener Meriah Kembali Terbuka Usai Terisolasi
Baca juga: BPJN Siapkan Desain Jembatan Permanen Gayo pada 2026, Penanganan Pelang Berlanjut ke Januari