Misteri Kematian Perempuan Muda di Pasar Kedungwuni Pekalongan, Siang Hari Tubuh Sudah Kaku
December 28, 2025 10:50 PM

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Seorang perempuan muda ditemukan meninggal di area Pasar Kedungwuni Pekalongan pada Minggu (28/12/2025). Perempuan itu bernama Devi Andriani (25), warga Kecamatan Kedungwuni.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekira pukul 11.30 di Blok J Pasar Kedungwuni, Kelurahan Kedungwuni Timur.

Saat itu, saksi sekaligus pelapor, Supriyanto curiga melihat korban yang tidak kunjung bangun meski waktu telah menjelang siang hari.

Baca juga: Menko Zulkifli Hasan di Pekalongan Sebut Fokus Swasembada Pangan Protein pada 2026

• Nasib Mbah Marji Lihat Rekan Seprofesi Kendarai Becak Listrik di Blora: Saya Nggak Dapat

• Arif Optimis Kunjungan Wisatawan Pantai Bandengan Jepara Bisa Tutup Target Rp2,3 Miliar

"Korban memang diketahui, sehari-hari tidur di dalam kios Blok J pasar tersebut. Namun, hingga siang hari korban tidak bergerak," ujar Supriyanto.

Supriyanto bersama warga yang lainnya kemudian mencoba membangunkan korban.

Namun korban tidak merespons dan tubuhnya sudah dalam kondisi kaku.

Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kedungwuni.

Kapolsek Kedungwuni, Iptu R Yonanta EP membenarkan adanya informasi tersebut.

Petugas Polsek Kedungwuni langsung melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat petugas tiba, kondisi pasar sudah ramai oleh warga dan jenazah korban telah ditutupi kain sarung.

"Dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban."

"Berdasarkan keterangan warga sekitar, korban diketahui sempat memeriksakan kondisi kesehatannya ke bidan setempat sekira dua hari sebelum meninggal karena mengeluhkan sakit," katanya.

Iptu Yonanta menyampaikan, pihak kepolisian telah melakukan prosedur sesuai ketentuan, mulai dari menerima laporan, olah TKP, koordinasi dengan tenaga kesehatan, hingga meminta keterangan para saksi.

"Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah."

"Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan resmi yang menyatakan menerima peristiwa tersebut dan tidak menghendaki dilakukan autopsi. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.