Dari Banjir ke Tenda Pengungsian, Warga Wihni Dusun Jamat Aceh Tengah akan Segera Miliki Huntara
December 28, 2025 09:22 PM

Laporan Wartawan Tribun Gayo Romadani | Aceh Tengah

TribunGayo.com, TAKENGON - Pascabanjir bandang yang melanda Kemukiman Wihni Dusun Jamat, Kecamatan Linge, Aceh Tengah, warga kini harus bertahan di tenda pengungsian.

Banjir bandang akibat hujan deras pada November 2025 menghantam empat kampung di Kemukiman Wihni Dusun Jamat, diantaranya Kampung Jamat, Kute Reje, Delung Sekinel, dan Kampung Reje Payung.

Permukiman warga yang berada di sepanjang aliran hulu Sungai Jambo Aye terdampak cukup parah.

Selain merusak rumah warga, bencana tersebut juga menyebabkan akses jalan tertutup longsor sehingga warga sempat terisolasi.

Untuk sementara, warga mengungsi ke kawasan perbukitan dan mendirikan tenda darurat sambil menunggu bantuan logistik yang dikirim melalui jalur udara.

Sempat dalam beberapa hari mereka tak menerima logistik, mereka pasrah dan meminta pemerintah mengirimkan kain kafan.

Namun, harapan mereka kembali terpancar setelah melihat helikopter mendekat ke area pengungsi membawa logistik bantuan.

Anak-anak pun mulai melambaikan tangan dan tersenyum meski mereka tidak bisa kembali ke rumah untuk istirahat dengan tenang.

Relokasi Warga Terdampak

Putra daerah asal Kampung Jamat, Sertalia SPd, menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah menyerahkan dana pembebasan lahan untuk relokasi warga terdampak.

“Teknis relokasi harus jelas agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari,” ujarnya kepada TribunGayo.com, Minggu (28/12/2025).

Ia menjelaskan, lokasi relokasi berada di kawasan Pangkat Kampung Delung Sekinel yang berbatasan langsung dengan Kampung Jamat.

Lahan tersebut merupakan milik pribadi dan akan digunakan untuk permukiman warga.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah pun mulai menyiapkan langkah relokasi serta pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Aceh Tengah, Rahmat Hidayat, SSTP MSi mengatakan Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga telah menyerahkan dana sebesar Rp 150 juta untuk pembebasan tiga bidang lahan relokasi.

“Lahan sudah kita siapkan, selanjutnya pemerintah pusat melalui Dinas Perkim akan membangun rumah hunian sementara,” kata Rahmat. (*)

Baca juga: 47 Destinasi Wisata Rusak, Sektor Pariwisata Aceh Tengah Porak-poranda Diterjang Bencana

Baca juga: Manis di Tengah Pahit: Warga Ketol Aceh Tengah Bertaruh Nyawa Angkut Durian Seberangi Sungai

Baca juga: Sebulan Pascabencana, Warga Ketol Aceh Tengah Masih Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Darurat

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.