Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Minggu (28/12/2025) sore memicu terjadinya longsor di Jalan Ciganea, Kampung Sulukuning, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Sebuah tembok penahan tebing (TPT) setinggi sekitar 8 meter yang berada di belakang rumah warga bernama Jaya tiba-tiba ambruk dan menimbun area di sekitarnya.
Akibat kejadian tersebut, Jaya diduga tertimbun material longsoran dan hingga Minggu malam, masih dalam proses pencarian oleh petugas gabungan.
Camat Jatiluhur, Aliidrus Nurhasan menyampaikan bahwa pihaknya masih terus mendalami informasi di lapangan terkait kejadian tersebut.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Mengintai, Majalengka Masuk Zona Hujan Lebat Sepekan ke Depan
"Informasi awal kejadian sekitar jam 4 sore saat hujan deras. Longsoran berasal dari serpihan tanah di belakang rumah korban. Saat ini kami masih mendalami dan berkoordinasi dengan semua pihak," ujar Nurhasan di lokasi kejadian, Minggu (28/12/2025).
Pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar pukul 18.20 WIB, petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Purwakarta, Pemadam Kebakaran, kepolisian, serta aparat desa tampak berjibaku melakukan proses pencarian korban.
Material longsoran berupa tanah basah dan puing tembok membuat proses evakuasi berlangsung cukup sulit.
Berbagai peralatan digunakan dalam upaya pencarian, mulai dari cangkul, sekop, hingga mesin penyedot lumpur untuk mempercepat proses penggalian material longsor.
Baca juga: Prediksi Skor Sunderland vs Leeds di Liga Inggris Pukul 21:00 WIB, Duel Sengit Antar Klub 2-2
Menurut informasi sementara, korban diduga tengah beraktivitas di area belakang rumah saat peristiwa longsor terjadi, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
"Informasinya satu orang yang tertimbun, dan saat ini masih terus diupayakan pencariannya. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut," kata Nurhasan.
Petugas juga mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada, mengingat kondisi tanah di lokasi masih labil akibat hujan yang belum sepenuhnya reda.(*)