- Komisi VIII DPR RI menegaskan siap mengawasi proyek Kampung Haji Indonesia di Mekkah.
DPR meminta lokasi Kampung Haji dekat Masjidil Haram demi kemudahan jamaah.
Permintaan itu dibenarkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, Minggu (28/12/2025).
Singgih menyatakan, penentuan lokasi menjadi faktor krusial.
Yakni, agar kampung haji benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi jamaah haji Indonesia, terutama saat puncak pelaksanaan ibadah haji.
“Tempat kita usulkan yang tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram dan mudah terjangkau transportasi pada waktu puncak haji,” kata Singgih, Minggu (28/12/2025).
Pihaknya menyebut, jika lokasi dekat dengan Masjidil Haram akan memudahkan mobilitas jamaah.
Termasuk bagi jamaah lanjut usia yang membutuhkan akses lebih dekat.
“Sehingga bisa digunakan juga untuk umrah dari Indonesia,” ujar politikus Partai Golkar ini.
Lanjut Singgih menjelaskan, Komisi VIII DPR RI mendukung penuh pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah.
Singgih menilai, dukungan ini tetap harus diiringi dengan pengawasan ketat.
Hal itu bertujuan, agar proyek berjalan sesuai tujuan dan memberi manfaat nyata bagi jamaah.
Dilaporkan, proyek ini sudah masuk tahap realisasi dengan nilai investasi awal mencapai lebih dari 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,33 triliun.
Dana itu digunakan untuk akuisisi hotel berkapasitas 1.461 kamar di tiga tower.
Lalu, pembelian lahan seluas 5 hektare yang akan dikembangkan menjadi 13 tower tambahan.
Program: Tribunnews Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor Video: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman