TRIBUN-BALI.COM - Sepanjang Sabtu (27/12) wilayah Bali dilanda cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang dan petir. Kondisi ini mengakibatkan banjir hingga pohon tumbang di sejumlah wilayah baik di Denpasar maupun Badung.
Tak hanya itu, cuaca ekstrem kemarin pun berdampak terhadap penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Untuk menjaga keselamatan penerbangan dan penumpang, beberapa penerbangan mengalami penyesuaian, baik yang akan berangkat maupun mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Atas kondisi tersebut, terdapat 18 penerbangan terdampak,” ujar Communication & Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi, Minggu (28/12).
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa sembilan penerbangan mengalami penyesuaian jadwal keberangkatan (delay), satu penerbangan ditunda (postponed), dan delapan penerbangan mengalihkan pendaratannya ke bandara lain, yakni Surabaya empat penerbangan, Lombok dua penerbangan, Cengkareng-Jakarta satu penerbangan, serta Singapura satu penerbangan.
Meski demikian, secara umum operasional penerbangan dan pelayanan penumpang berjalan normal, lancar, dan terkendali.
Baca juga: DISHUB Batasi Akses Masuk SMPN 15 via Jalur Kargo, Sriawan Jangan Sampai Pelajar Jadi Korban
Baca juga: BANJIR Terjang Sanur, Belasan Orang Dievakuasi, WNA Juga, Simak Penjelasan Pusdalops Kota Denpasar
Dimana salah satu penerbangan terdampak cuaca ekstrem kemarin yang mencuri perhatian yakni pesawat super jumbo di dunia Airbus A380 melakukan go around (membatalkan mendarat) dan mengalihkan pendaratannya ke Bandara Internasional Changi Singapura.
Detik-detik pesawat dari Emirates dengan nomor penerbangan EK-368 ini membatalkan pendaratannya di Bandara Ngurah Rai pun terekam kamera netizen dan viral di media sosial.
Terkait peristiwa viral video pesawat Emirates Airbus A380 yang membatalkan dan mengalihkan pendaratannya ke bandara lain, Gede Eka Sandi menyampaikan hal itu menjadi keputusan pilot. “Itu kan keputusan dari pilot maskapainya tetap dengan mengutamakan keselamatan penerbangan,” ucapnya.
Untuk diketahui, pesawat Airbus A380 pertama kali beroperasi secara reguler di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tanggal 1 Juni 2023 oleh maskapai Emirates dengan rute Dubai–Bali PP.
Pesawat tersebut saat ini tercatat sebagai pesawat komersial penumpang dengan kapasitas terbesar di dunia. Pesawat Airbus A380 tersebut beroperasi terjadwal setiap hari dengan frekuensi dua kali yakni satu kali mendarat (Dubai-Bali) dan satu kali berangkat (Bali-Dubai)
Di tengah kondisi cuaca yang mulai memasuki musim penghujan, PT Angkasa Pura Indonesia-Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai beserta seluruh komunitas bandara selalu berusaha menjaga keselamatan penerbangan. Untuk itu, setiap langkah dan keputusan operasional bandara dilakukan demi terpenuhinya hal tersebut.
“Dalam hal ini, kami terus lakukan koordinasi secara intens dengan AirNav Denpasar, pihak maskapai, serta BMKG untuk memastikan operasional bandara tetap berjalan dengan aman dan selamat di tengah cuaca hujan,” demikian kata Communication & Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi. (zae)