Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Menghadapi agenda politik mendatang, pengurus baru DPC PDI Perjuangan Trenggalek 2025-2030 mematok sejumlah target strategis, mulai dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2027 hingga Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Doding Rahmadi mengatakan, target terdekat partainya adalah mensukseskan pelaksanaan Pilkades Serentak Kabupaten Trenggalek yang akan diselenggarakan pada tahun 2027.
Kendati tidak bersinggungan langsung dengan kader-kader PDI Perjuangan, pilkades merupakan bagian penting dari implementasi semangat demokrasi untuk rakyat di tingkat paling bawah, sehingga PDI Perjuangan mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut mensukseskannya.
"Target khusus ke depan, tahun 2027 kita harus mensukseskan pilkades. Itu demokrasi rakyat," terang Doding.
Sedangkan untuk Pemilu 2029, PDI Perjuangan Trenggalek mempunyai target minimal untuk bisa mempertahankan perolehan 13 kursi, atau bahkan meningkatkan perolehan hingga 16 kursi.
Lalu untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, Doding menyebut PDI Perjuangan berencana akan kembali mengusung kader sendiri.
Terkait figur bakal calon, Doding menegaskan belum ada nama yang mengerucut pasca Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek sudah dua kali menjabat sebagai bupati.
Baca juga: PDIP Pasuruan Gelar Rakor Bahas 7 Agenda Strategis Partai, Konsolidasi hingga Program Kesehatan
Penetapan calon tersebut nantinya akan melalui mekanisme internal partai, yakni melalui Konferensi Cabang (Konfercab).
Sementara untuk mensukseskan program pemerintahan daerah, pihaknya berkomitmen mengawal penuh program Bupati Trenggalek
Ia menyebut, partai telah menetapkan arah kebijakan jangka panjang hingga 2045, yang selaras dengan Pemkab Trenggalek yaitu komitmen menuju net zero carbon.
Kebijakan tersebut dikawal PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD Trenggalek hingga bisa diimplementasikan secara konsisten dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Target jangka panjang sampai 2045 adalah net zero carbon. Kita mengawal RPJMD agar masyarakat adil dan makmur. Adil artinya pemerintah berjalan maksimal, makmur artinya rakyat semakin sejahtera," pungkas Doding.