Program Sekolah Gratis Diperluas , Berlaku untuk Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor 
December 28, 2025 11:27 PM

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution memperluas program sekolah gratis yang rencananya, tahap awal hanya untuk siswa Kepulauan Nias, kini juga diterapkan untuk penyintas banjir kabupaten/kota di Sumut.

Bukan hanya sekolah gratis, Bobby Nasution juga akan meringankan biaya kuliah bagi korban bencana di Sumut.

“SMA, SLB, SMK Negeri tahun depan kita prioritaskan Kepulaun Nias, tetapi karena Tapsel, Tapteng, Sibolga, Langkat, Taput terdampak bencana maka akan kita gratiskan juga tahun depan,” kata Bobby Nasution, dalam keterangan tertulis yang dilihat Minggu (28/12/2025).

Selain sekolah, Bobby Nasution berjanji sawah dan kebun yang rusak akan diperbaiki. Begitu juga rumah dengan tipe kerusakan ringan, sedang, dan berat.

"Rumah yang rusak ringan, sedang, berat, dan hilang akan diperbaiki oleh Pak Presiden, begitu juga sawah kebun yang rusak akan kita pulihkan, dari bibit sampai pengolahan lahannya, gereja, sekolah, fasilitas umum lainnya juga akan kita bantu perbaiki," ucapnya.

Namun, kata Bobby Nasution, pembangunan dan perbaikan dilakukan secara bertahap, untuk itu  penyintas banjir diminta untuk bersabar.

Saat ini, kata Bobby, daerah-daerah yang terdampak bencana banjir dan longsor sebagian besar dalam tahap pemulihan.

“Masyarakat, TNI, Polri dan pemerintah bahu-membahu membersihkan material longsor dan memperbaiki akses-akses jalan," jelasnya.

Bobby Nasution juga berharap Sumut bisa pulih lebih cepat dan semakin kuat.

“Kita sama-sama berdoa agar kita cepat pulih, bersama-sama kuat menghadapi bencana dan kita doakan Natal tahun depan bisa lebih baik, lebih ceria lagi,” katanya.

Diketahui, Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) yang diusung Bobby Nasution akan dimulai tahun 2026 untuk Kepulauan Nias. Namun, wilayahnya akan diperluas lagi pada tahun depan untuk daerah-daerah yang terdampak bencana banjir dan longsor.

Bantuan Rumah Rusak Mulai Rp 15 Juta 

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, seluruh rumah rusak akibat banjir dan longsor akan mendapatkan bantuan perbaikan dari Presiden Prabowo Subianto.

Bantuan tersebut, kata Bobby, selain relokasi, juga akan mendapatkan uang dengan jumlah besarannya tergantung kerusakan. Rumah dengan kerusakan ringan mendapatkan uang sebesar Rp 15 kuta, kerusakan sedang Rp 30 juta, kerusakan berat Rp 60 juta.

"Rumah dengan kerusakan berat, hilang akan diganti Bapak Presiden, jumlahnya nanti kita coba lebih banyak lagi. Rusak ringan diberi Rp 15 juta per rumah, sedang Rp 30 juta, rusak berat Rp 60 juta," jelasnya dalam keterangan tertulis yang dilihat Minggu (28/12).

Sementara, kata Bobby, untuk rumah yang hilang, akan direlokasi di sejumlah titik. Namun ia tak merinci kapan waktu penyaluran bantuan tersebut.

"Hilang rumah dan tanah disiapkan rumah layak huni, termasuk infrastruktur dan juga fasilitas umum akan kita perbaiki,” tuturnya.

Dikatakannya, saat ini pembangunan hunian tetap Tapanuli Tengah sedang berlangsung di Pinangsori sebanyak 118 unit.

“Lokasinya diserahkan ke Pak Bupati, tetapi yang pasti jauh dari bencana, aman dari longsor, aman dan banjir, dan layak dihuni,” kata Bobby.

Ia berharap, lokasi yang ditentukan untuk pembangunan hunian tetap aman dari ancaman bencana.

Diketahui Presiden Prabowo Subianto menyetujui pengalokasian anggaran Rp 60 juta untuk setiap rumah warga yang rusak atau hancur akibat bencana. Dana tersebut untuk membantu para pengungsi agar kembali membangun hunian mereka.

Namun anggaran ini, masih dapat berubah karena proses pendataan bersama Kementerian Pekerjaan Umum masih berlangsung.

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.