Operator Wisata Diminta tak Pasang Tarif Keterlaluan 
December 28, 2025 11:50 PM

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Dian Pratiwi, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun meminta seluruh pelaku usaha dan operator wisata menjalankan usahanya secara sehat selama musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Jangan sampai ada pemasangan tarif yang keterlaluan kepada wisatawan yang berkunjung.

Hal ini Dian sampaikan kepada Tribun Medan, Minggu (28/12/2025) sebagai upaya promotif dan mitigasi terhadap ekosistem pariwisata Destinasi Super Prioritas Danau Toba di Simalungun.

“Dari kami sudah kasih imbauan agar harga-harga jangan dinaikkan. Jangan ada kenaikan tarif sampai 100 persen. Jangan ada harga yang tidak wajar diberikan kepada wisatawan yang datang,” kata Dian Pratiwi.

Bahkan kata Dian, Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun juga mengimbau kepada operator objek wisata menjaga kebersihan dan limbah kuliner yang mereka tawarkan kepada pengunjung, baik untuk pihak hotel, restoran mau pun pelaku usaha UMKM dan lainnya.

Tak cukup di situ, Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun meminta para pelaku jasa wahana agar ikut memperhatikan keamanannya. Jangan sampai ada kecelakaan baik yang tidak disengaja mau pun hal-hal yang sifatnya teknis.

“Sudah kita sampaikan baik sisi kebersihan. Kemudian kepada pelaku usaha wisata yang menyediakan wahana permainan atau sejenisnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Harus zero accident,” kata Dian seraya meminta semua pihak untuk menjaga nama baik pariwisata Kabupaten Simalungun.

Baca juga: Pemko Medan Batal Gelar Festival Akhir Tahun, Kepala Dinas Pariwisata: Konsepnya Kita Ubah

Dian menyebut selama momen Nataru kali ini, fenomena kunjungan wisatawan ke Simalungun khususnya Kota Wisata Parapat menurun drastis. Hal ini merupakan implikasi dari musibah banjir bandang di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga.

Bahkan menurut Dian, kondisi lesunya sektor wisata di Danau Toba juga terjadi di kabupaten sekitarnya seperti Toba dan Samosir. Apalagi ada imbauan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melarang pesta kembang api.

“Kalau dibandingkan tahun lalu, wisatawan menurun drastis bahkan hampir di semua wilayah Danau Toba. Kita bisa lihat dari penyeberangan kapal saja, tripnya nggak sebanyak periode yang sama tahun lalu,” kata Dian.

Darwin Purba, Kepala Pelabuhan Ajibata memaparkan bahwa sejak tanggal 20 Desember 2025 hingga hari ini, tidak terjadi peningkatan volume penyeberangan di Pelabuhan Ajibata yang melayani rute menuju Pulau Samosir.

“Yang terjadi sekarang normal. Kita tetap delapan trip per hari sampai dengan jam 10 malam. Nggak ada penambahan karena memang situasinya normal. Bahkan cenderung turun,” kata Darwin membandingkan Nataru tahun sebelumnya.

Darwin mengungkap berkurangnya volume penyeberangan ke Samosir dan sebaliknya sangat dipengaruhi oleh musibah banjir bandang yang menerjang wilayah Tapanuli Tengah, Sibolga dan Tapanuli Selatan.

“Ya pasti lah karena banjir bandang itu, kan. Banyak keluarga kita yang tadinya mau pulang kampung atau ada perjalanan terusan ke Danau Toba jadi mengurungkan niat karena bencana,” kata Darwin.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.