TRIBUNJATENG.COM - Beberapa tahun terakhir, kilau emas memang sangat menggoda.
Namun, seiring dengan harga emas yang terus menembus rekor tertinggi baru, banyak investor mulai melirik alternatif lain yang lebih terjangkau namun memiliki potensi keuntungan yang tak kalah menggiurkan yakni Si Logam Putih Perak.
Sering dijuluki sebagai "emasnya orang miskin", perak kini naik kelas menjadi solusi investasi cerdas.
Baca juga: Telcomnica Voice Tel-U Purwokerto Raih Perak di KICC, Bukti Dedikasi Menuju Emas Berikutnya
Lantas, benarkah kenaikan harga perak mampu mengalahkan emas dalam jangka panjang?
Perak vs Emas: Siapa yang "Cuan" dalam 5 Tahun Terakhir?
Banyak orang terkejut saat melihat data pertumbuhan logam mulia.
Secara historis, perak memang cenderung memiliki volatilitas yang lebih tinggi daripada emas.
Artinya, saat harga logam mulia naik, perak sering kali melompat lebih tinggi secara persentase dibandingkan emas.
Dalam rentang waktu 5 tahun terakhir (periode 2020–2025), perak menunjukkan performa yang luar biasa.
Sebagai gambaran:
Emas berfungsi sebagai safe haven yang stabil dengan kenaikan konsisten mengikuti inflasi dan ketidakpastian geopolitik.
Perak, selain sebagai aset investasi, memiliki permintaan industri yang sangat besar (terutama untuk panel surya, baterai kendaraan listrik, dan komponen elektronik).
Faktanya: Dalam beberapa periode reli pasar (seperti saat pemulihan pascapandemi), persentase kenaikan harga perak secara kumulatif sering kali melampaui emas.
Jika harga emas naik 20 persen, tidak jarang perak bisa melonjak hingga 30 % atau lebih dalam periode yang sama.
Ini membuat perak menjadi instrumen yang sangat menarik bagi mereka yang mencari capital gain lebih besar dengan modal yang lebih kecil.
Solusi Investasi Hari Ini?
Baca juga: Mahasiswa Hukum Universitas Harkat Negeri Raih Medali Perak Tarung Derajat PON 2025
Tips Memulai Investasi Perak
Bagi Anda yang baru ingin memulai, pilihlah perak dalam bentuk batangan murni (99,9 % ) atau koin investasi daripada perhiasan.
Hal ini dikarenakan perak batangan memiliki nilai jual kembali (buyback) yang lebih transparan dan mengikuti harga pasar global.
Kesimpulannya, perak bukan lagi sekadar bayang-bayang emas.
Dengan modal lebih rendah dan potensi kenaikan persentase yang sering kali lebih tinggi, perak adalah jawaban bagi investor yang ingin mengamankan aset di tengah ketidakpastian ekonomi. (*)