Satria Aceh Minta Publik Lebih Cerdas Sikapi Konten Hoaks Soal Bencana
December 29, 2025 01:03 AM

 

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Daerah (PD) Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Aceh mengajak masyarakat lebih cerdas dan bijak menyikapi maraknya video serta konten hoaks bermuatan narasi bohong yang beredar luas di media sosial pascabencana di Aceh.

Informasi sesat tersebut dinilai berpotensi memperkeruh suasana duka, memicu keresahan publik, serta merusak persatuan sosial di tengah proses pemulihan.

Sekretaris PD Satria Aceh, Mahfudz Y Loethan, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir beredar sejumlah konten yang diduga kuat merupakan hasil rekayasa, termasuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang sengaja dibangun untuk membentuk opini negatif di tengah masyarakat.

“Ada video yang direkayasa seakan-akan terjadi konflik antara TNI dan Polri di lapangan, seolah truk bantuan ditahan lalu TNI datang memarahi oknum Polri. Ini tidak benar dan sangat berbahaya karena membangun persepsi keliru,” ujar Mahfudz dalam keterangan tertulisnya kepada Serambinews.com, Minggu (28/12/2025).

Mahfudz juga menyinggung beredarnya narasi palsu lain, seperti konten rekayasa AI yang menyebut seolah-olah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan voting atau intervensi khusus terkait penanganan banjir Aceh.

“Informasi semacam ini dipastikan tidak berdasar dan menyesatkan. Ini contoh nyata bagaimana teknologi AI disalahgunakan,” terang dia.

Baca juga: Meski Sarana Belum Memadai, Sekolah di Kawasan Bencana Masuk Mulai 5 Januari

Mahfudz menegaskan pentingnya nilai tabayyun dalam menyikapi setiap informasi yang diterima, terutama di era digital yang memungkinkan manipulasi visual, suara, dan narasi dilakukan dengan sangat mudah.

“Dalam ajaran agama kita diajarkan untuk bertabayyun, memastikan kebenaran sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi. Jangan sampai jari kita justru memperpanjang penderitaan dengan menyebarkan kabar yang belum jelas sumber dan faktanya,” kata Mahfudz.

Mahfudz mengingatkan dampak negatif konten hoaks dan informasi sesat sangat luas, mulai dari memicu kepanikan, menumbuhkan prasangka, memperbesar ketegangan sosial, mengganggu distribusi bantuan, hingga menurunkan semangat relawan serta petugas yang bekerja di lapangan.(*) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.