SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang laga ke-13 Pegadaian Championship, Stoper Zakaria menjamu skuat Sumsel United refreshing di rumahnya Desa Mariana, Banyuasin, Sabtu (20/12/2025).
Jalinan untuk menambah kekompakan penggawa Laskar Juaro ini dipimpin pelatih kepala Nil Maizar sembari memanaskan mesin Sumsel United yang akan menjamu FC Bekasi City yang akan berlaga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Senin (29/12/2025) pukul 15.30 sore ini.
"Sabtu tanggal 20 mengundang pemain, pelatih, ofisial makan siang bersama, main ke rumah di Mariana, Banyuasin. Biar makin kompak menghadapi laga lanjutan. Sekalian biar tahu kayak mano kawasan Mariana," ungkap stoper Sumsel United, Zakaria kepada Sripoku.com.
Keseruan refreshing skuat Sumsel United di rumah Zakaria ini diunggak di akun instagram ada yang lagi mancing di kolam, manjat dogan, dan makan siang bersama.
"Di belakang rumah ada kolam ikan nila. Pemain yang terlihat mancing ada Didiek Wahyu, Dicky Agung, Bang Nur Iskandar (Asisten Pelatih), Jhon (kitman Sumsel United). Ada juga yang manjat dogan," kata Zakaria yang dikaruniai anak bermana Tanaka Aidil Harsa (9 bulan) buah pernikahannya dengan Tri Harini A.Md.Kep.
Zakaria mengungkapkan harapan kedepannya tim Sumsel United bisa lebih kompak lagi pemainnya.
"Di putaran kedua bisa banyak dapat poin sehingga posisinya bisa naik ke atas lagi. Kita semua optimis," ujarnya.
Zakaria merupakan centre back asal Mariana, Banyuasin yang pernah merumput di Sriwijaya FC musim kompetisi Pegadaian Championship 2022/23 dan 2024/25. Musim 2023/24, Zakaria bersama Kalteng Putra.
Sebelumnya, Zakaria menceritakan karier sepakbola yang paling berkesan saat dirinya bermain di kompetisi liga 3 2019 berhasil ikut membawa tim PSKC Cimahi promosi naik kasta liga 2.
"Yang paling berkesan itu di tahun 2019 gabung dengan PSKC Cimahi bawa promosi ke Liga 2. Kalau dak salah di final itu 3-1 kalah lawan Persijap Jepara, sehingga tim PSKC jadi runner-up Liga 3," ungkap Zakaria.
Zakaria Zakaria yang beralamatkan di Jl Sepakat dekat SMAN 1 Banyuasin 1 mengaku merasakan perjuangan di PSKC sejak awal pembentukan tim hingga menjadi runner-up Liga 3.
"Terasa dari awal pembentukan tim sampai ke nasional kebersamaan kekeluargaan susah senangnya tim.
Pemain bintangnya tidak ada. Sama semua merata sama-sama berjuang susah sama dijalani. Tidak ada kelompok-kelompok suku dari mana," beber Zakaria.
Sebelum tampil di PSKC, pada musim kompetisi Liga 2 2019, Zakaria sudah mencoba ikut tim Sriwijaya FC yang baru saja turun kasta dari Liga 1. Namun kala itu tim berjuluk Laskar Wong Kito belum berhasil mendapatkan tiket promosi Liga 1.
Mengawali kehidupannya di sepakbola, Zakaria bergabung di SSB Sriwijaya yang masih di bawah naungan Sriwijaya FC tahun 2008.
Kemudian tamat sekolah dari SMAN 1 Banyuasin 1, ia ikut Porprov 2015 membawa nama Kabupaten PALI berposisikan sebagai pemain gelandang bertahan/gelandang serang dan berhasil membawa tim ini juara Porprov.
Setelah itu Liga di Indonesia dibekukan Liga hingga membuatnya menganggur. Pada tahun 2017 barulah ikut ke Liga 3 NTT Persami Maumere tidak lolos nasional cuma tingkat provinsi.
Pada tahun 2017 ikut Liga 3 Persimura sampai 8 besar nasional. Di tahun 2018 ia dibawa Isnan Ali ke Martapura FC ikut Piala Presiden 2019 ikut Sriwijaya FC Piala Indonesia pas SFC turun di Liga 2.
Bermain di Liga 3 bersama PSKC Cimahi di tahun 2019 membawa promosi tim ini ke Liga 2. 2020 ikut PSKC dipertahankan untuk main di Liga 2.
Baca juga: Wisata Alam Sungai Ulu, Surga Biru di Jantung PALI Berenang Sepuasnya
Kemudian istirahat laga dampak pandemi covid 19. Pada tahun 2021 bersama PSG Pati ikut coach Ibnu Grahan setengah musim pindah ke Kalteng Putra statusnya peminjaman.
Barulah di tahun 2022 ini Zakaria kembali lagi bersama Sriwijaya FC. Pesepakbola kelahiran kelahiran Mariana, 5 Mei 1997 mengaku mendapat tawaran dari pelatih kiper Ferry Rotinsulu.
Bungsu dari dua bersaudara buah kasih pasangan Zaini dan Rahmawati mengaku mengidolakan Sergio Ramos.