TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG – Peristiwa longsor terjadi di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Nasalane, Desa Lobu, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (28/12/2025) pagi.
Longsor tersebut menewaskan dua penambang emas manual, sementara dua penambang lainnya berhasil selamat namun mengalami luka-luka.
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan A N menjelaskan bahwa lokasi longsor merupakan bekas PETI yang telah ditertibkan aparat kepolisian.
Baca juga: Kapolres Parigi Moutong: Longsor Nasalane Terjadi di Bekas PETI, Alat Berat Sudah Tak Digunakan
“Sejak dilakukan penertiban, tidak ada aktivitas pertambangan menggunakan alat berat. Aktivitas yang dilakukan hanyalah penambangan manual dengan dulang,” ujar AKBP Hendrawan A N.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum longsor terjadi, para korban sempat berpamitan untuk mengambil pasir yang akan didulang, sekitar 10 meter dari posisi saksi.
Tak lama berselang, tebing bekas galian runtuh, menimbun korban.
“Longsor terjadi secara mendadak, sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri,” tambah Hendrawan.
Korban pertama, Edi Muhamad (50), warga Desa Oli Mohulo, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Boalemo, ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Kronologi Longsor di PETI Nasalane Parigi Moutong: Dua Penambang Tewas Saat Mendulang
Korban kedua, Sahril (32), warga Dusun II Boloung, Desa Boloung Olonggata, Kecamatan Moutong, ditemukan meninggal sekitar pukul 15.00 Wita.
Sementara itu, dua penambang lainnya selamat, yakni Karim (36), warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang mengalami patah tulang pada kaki, serta Faidat (25), warga Desa Boloung, Kecamatan Moutong, yang berhasil selamat setelah berlindung di sisi tebing.
Kedua korban selamat saat ini menjalani perawatan medis di Puskesmas Moutong.
Proses pencarian dan evakuasi dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri dibantu warga dan alat berat untuk membuka timbunan material longsor.
Baca juga: BREAKINGNEWS: Longsor di PETI Nasalane Parigi Moutong, Dua Penambang Emas Tewas Tertimbun
Hingga Minggu malam, aparat masih bersiaga di lokasi untuk pemantauan dan pengamanan, menunggu kondisi cuaca yang memungkinkan.(*)
( TribunBreakingNews )