TRIBUNSUMBAR.COM, DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, melakukan langkah jemput bola dengan mendatangi langsung Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMKCTR) Provinsi Sumatera Barat.
Kunjungan ini dilakukan guna menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait kondisi sejumlah ruas jalan kewenangan provinsi di wilayah Dharmasraya yang saat ini dalam kondisi rusak berat.
Kerusakan ini dinilai sangat mengganggu mobilitas warga dan menghambat laju ekonomi daerah.
Tidak sendirian, dalam kunjungan tersebut Bupati Annisa juga mengajak sejumlah anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar VI.
Kehadiran para wakil rakyat ini bertujuan untuk memperkuat posisi tawar dan sinergitas antara eksekutif dan legislatif demi kepentingan warga Dharmasraya.
Baca juga: Banjir Bandang Padang, Jalan Kapalo Koto-Lambuang Bukik Akhirnya Bisa Lewat
"Kami hadir untuk memastikan aspirasi warga terkait perbaikan jalan provinsi di Dharmasraya mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi," ujar dilansir resmi, Senin (29/12/2025).
Bupati menjelaskan, saat ini terdapat lima ruas jalan utama di Kabupaten Dharmasraya yang status kewenangannya berada di bawah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Ruas-ruas tersebut menjadi urat nadi penghubung antar-nagari menuju pusat ekonomi.
Kelima ruas tersebut meliputi jalur Simpang Sikabau hingga Simpang Koto Baru, kemudian jalur Simpang Koto Baru melewati Pulau Mainan hingga ke Tanjung Simalidu.
Selanjutnya, terdapat ruas Simpang Koto Baru menuju Junction, jalur Junction ke Abai Siat, serta ruas Abai Sangir menuju Sungai Dareh.
Baca juga: Daftar Harga Pangan di Pasar Bawah Bukittinggi Hari Ini, Bawang Putih Naik, Cabai Merah Turun
Kabar baiknya, perjuangan ini mulai membuahkan hasil. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah memberikan sinyal hijau dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp4,6 miliar pada tahun anggaran 2026 mendatang untuk program rehabilitasi jalan-jalan tersebut.
Berdasarkan data di lapangan, total panjang jalan yang masuk kategori rusak berat mencapai 19 kilometer. Angka ini cukup signifikan mengingat pentingnya jalur tersebut bagi masyarakat.
"Mengingat spot yang rusak berat mencapai 19 km, kami terus mengupayakan tambahan alokasi. Jalan-jalan ini adalah koridor utama dari nagari-nagari menuju pusat ekonomi kabupaten di Lintas Sumatera," tambahnya.
Secara khusus, Pemkab Dharmasraya mengusulkan agar perbaikan pada titik-titik krusial seperti ruas Simpang Koto Baru - Pulau Mainan - Tanjung Simalidu dapat segera diprioritaskan pada tahun depan. Hal ini didasari atas tingginya volume kendaraan dan ketergantungan warga pada jalur tersebut.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 9.000 Hari Ini, Harga per Gram di Angka Rp 2.596.000
Bupati Annisa berharap agar usulan tambahan dan permohonan rehabilitasi ini dapat segera direalisasikan.
Menurutnya, infrastruktur jalan yang mantap adalah kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelancaran distribusi logistik.
"Mudah-mudahan permohonan kita ini dimudahkan dan mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Provinsi. Amin," pungkasnya.(*)