TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar bukan hanya mengganggu para pengguna jalan.

Namun juga menimbulkan aroma tidak sedap yang menyeruak dari tumpukan sampah.

Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru berupaya menutup satu persatu TPS liar yang masih bermunculan. Mereka melakukan penutupan TPS liar secara bertahap di beberapa ruas jalan.

Satu di antaranya di tepi Jalan Purwodadi, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.

Tim menutup secara permanen TPS liar yang ada di dekat pemukiman warga.

Petugas di lapangan terlebih dahulu membersihkan lokasi TPS liar dari sampah yang menumpuk.

Baca juga: Ditemukan TPS Ilegal Lagi, DPRD Pekanbaru Minta LPS Pastikan Angkut Sampah dari Rumah ke Rumah Warga

Kebanyakan sampah yang menumpuk berupa sampah plastik dan kemasan makanan.

Satu unit truk membantu pengangkutan sampah yang menumpuk hampir ke bahu jalan.

Mereka lantas memasang spanduk yang memberi peringatan agar tidak membuang sampah lagi di sana.

"Kami tegaskan, penutupan ini sekaligus peringatan agar tidak ada yang buang sampah sembarangan lagi," tegas Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (29/12/2025).

Menurutnya, tim Gakkum DLHK Kota Pekanbaru sudah melakukan penutupan TPS liar secara bertahap.

Mereka menutup TPS liar karena menjadi lokasi tumpukan sampah.

Padahal armada dari Lembaga Pengangkutan Sampah (LPS) setiap hari mengangkut sampah dari pemukiman warga.

Adanya pengangkutan ini untuk mencegah adanya tumpukan sampah di TPS liar.

"Karena sudah diangkut langsung di pemukiman warga, maka kita ingatkan jangan ada lagi yang bilang sampah sembarangan atau TPS liar," ungkapnya.

Tim DLHK Kota Pekanbaru tidak segan menindak warga yang ketahuan membuang sampah sembarangan.

Mereka yang melanggar Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No.8 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah bisa saja kena sanksi denda.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)