BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kasus pembunuhan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung Mangkurat (ULM) Zahra Dilla memasuki babak baru.

Terduga pelaku pembunuhan mahasiswa ULM ini yakni Bripda Muhammad Seili menjalani Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di Polresta Banjarbaru, Senin (29/12/2025)

Sidang etik perdana kasus pembunuhan ini berlangsung di Aula Mapolres Banjarbaru, di tempat atau satuan pelaku bertugas.

Pantaun Bpost, sidang dimulai sekitar pukul 13.30 Wita. Sidang dipimpin polisi berpangkat AKBP dan dan bersama dua anggota berpangkat Kompol.

Sidang dimulai dengan pembacaan tata tertib persidangan, lalu dilanjutkan pengecekan administasi pendamping dan penuntut oleh majelis.

Setelah terduga pelaku dihadirkan ke muka sidang, penuntut yang berjumlah dua orang membacakan persangkaan.

Baca juga: Motif Bripda Seili Bunuh Mahasiswi ULM Terkuak, Panik Korban Mau Laporkan Perbuatan ke Calon Istri

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi ULM, Bripda Seili Sempat Mau Buang Korban ke Sungai

Dipersidangan, terduga pelanggar didampingi oleh dua orang pendamping.

Sidang juga dihadiri oleh perwakilan keluarga korban dan sejumlah mahasiswa ULM, tempat korban berkuliah saat masih hidup.

Pada sidang kali ini  penampilan Bripda Seili agak berbeda saat diamankan jajaran Satreskrim Polres Banjarmasin. Ia tampak plontos alias gundul.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan sidang dilaksanakan terbuka sebagai bentuk transparansi penegakan hukum terhadap pelanggaran yang dilakulan anggota.

“Tidak ada niat kami untuk tidak transparan, kami komitemen,” katanya ditemui di Mapolres Banjarbaru, Senin (29/12/2025).

Sebelumnya, temuan mayat perempuan menggegerkan warga di depan Kampus STIHSA Sultan Adam, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin pada Rabu (24/12/2025) pagi.

Mayat yang belakangan diketahui bernama Zahra Dilla (20) mahasiswi aktif Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin itu ternyata merupakan korban pembunuhan.

Kurang dari 24 jam, kepolisian berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan yang merupakan anggota polisi bertugas di Polres Banjarbaru.

(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)