TRIBUNJAMBI.COM, BATANG HARI - Kegiatan gempita pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) Kabupaten Batang Hari Tahun 2025 berlangsung lancar, Senin (29/12/2025).
Acara ini berlangsung di Aek Meliuk, meski sempat diguyur hujan. Kegiatan tahunan tersebut diikuti oleh delapan kecamatan se-Kabupaten Batang Hari.
Dari setiap kecamatan menampilkan beragam kreativitas serta kekhasan daerah masing-masing.
Baca juga: Tercatat 109 Kasus DBD di Batang Hari Jambi Sepanjang 2025
Pantauan Tribun Jambi di lokasi, kegiatan disambut dengan partisipasi tinggi, seiring kehadiran Bupati Batang Hari Mhd Fadhil Arief bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang Hari Zulva Fadhil.
Kehadiran pimpinan daerah tersebut disambut antusias oleh para peserta dan penonton yang memadati area kegiatan.
Setiap kecamatan menampilkan pertunjukan terbaik dengan mengemas poin-poin kerja (Pokja) PKK dalam bentuk nyanyian dan pertunjukan seni yang dikolaborasikan dengan lagu-lagu menarik.
Penampilan tersebut mencerminkan program kerja PKK sekaligus kearifan lokal dari masing-masing wilayah.
Sejumlah kecamatan juga menampilkan ciri khas budaya daerah. Kecamatan Mersam, misalnya, menampilkan prosesi tandu pengantin sebagai simbol adat istiadat setempat.
Baca juga: Profil Ketua DPW Jambi M Fadhil Arief yang Juga Bupati Batang Hari
Sementara Kecamatan Maro Sebo Ilir menampilkan rangkaian tradisi panen behumo yang menggambarkan semangat gotong royong masyarakat dalam kegiatan pertanian.
Hujan yang turun sempat membuat jalannya acara tertunda. Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat peserta dan penonton.
Bupati Batang Hari bersama Ketua Tim Penggerak PKK terlihat bernyanyi di tengah hujan, tanpa menghindar, sehingga semakin membangkitkan antusiasme masyarakat yang menyaksikan.
Pantauan di lapangan, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) juga tampak ikut bernyanyi dan berbaur bersama peserta di tengah hujan deras.
Menurut informasi kegiatan Gempita PKK Kabupaten Batang Hari ini menjadi ajang tahunan yang tidak hanya menampilkan capaian program PKK, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya dan mempererat kebersamaan antar-kecamatan di Kabupaten Batang Hari.