Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Antusiasme pecinta gim daring terlihat dalam gelaran Piala Pemuda E-Sport Kabupaten Kediri 2025. Turnamen yang digelar di Gedung Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri ini menjadi ajang pembinaan sekaligus penjaringan atlet e-sport menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2027, Minggu (28/12/2025).
Ratusan gamer dari berbagai daerah ambil bagian dalam kompetisi tersebut hingga seluruh kuota peserta yang disediakan panitia terisi penuh.
Piala Pemuda E-Sport 2025 mempertandingkan sejumlah nomor populer seperti Free Fire, Mobile Legends: Bang Bang, eFootball Console, dan eFootball Mobile.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata mengatakan total peserta yang mengikuti ajang ini mencapai sekitar 300 orang. Tingginya jumlah peserta menunjukkan minat generasi muda terhadap e-sport di Kabupaten Kediri terus meningkat.
"Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan kompetisi e-sport Piala Pemuda Kabupaten Kediri tahun 2025. Semua slot terisi penuh, total ada sekitar 300-an peserta yang ikut berkompetisi," kata Hakim.
Hakim menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar ajang adu kemampuan bermain gim, namun juga menjadi sarana pembinaan prestasi dan penyaluran minat anak muda ke arah yang lebih positif dan kompetitif.
Baca juga: Hidupkan Atlet Lokal, ESI Gelar Kompetisi Bertajuk Trenggalek Esports League
"Tujuan utama kegiatan ini adalah mewadahi generasi muda untuk berkompetisi secara sehat dan meraih prestasi terbaik. Dari sini juga kami bisa memonitor potensi atlet e-sport Kabupaten Kediri," jelasnya.
Hakim menambahkan, Piala Pemuda E-Sport Kabupaten Kediri telah digelar secara rutin dan pada 2025 ini memasuki tahun keempat pelaksanaan. Event tersebut diharapkan terus menjadi agenda tahunan yang konsisten mendukung pembinaan atlet e-sport daerah.
"Ini sudah tahun keempat dan Alhamdulillah bisa menjadi kegiatan tahunan. Semoga di tahun 2026 nanti event seperti ini bisa kembali diselenggarakan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum ESI Kabupaten Kediri, Edwin Bahtiar Hidayat menyebut Piala Pemuda E-Sport 2025 dirancang sebagai bagian dari proses seleksi atlet untuk menghadapi Porprov Jawa Timur 2027.
"Turnamen ini menjadi salah satu cara kami menjaring atlet e-sport. Dari proses pendaftaran, kami bisa memetakan peserta asal Kabupaten Kediri dan luar daerah sebagai bahan pembinaan menuju Porprov 2027," terang Edwin.
Menurutnya, peserta yang mengikuti turnamen tidak hanya berasal dari Kabupaten Kediri, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Jawa Timur seperti Kota Kediri, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung. Antusiasme yang tinggi bahkan membuat panitia harus menutup pendaftaran lebih awal.
"Antusiasmenya sangat tinggi. Untuk Mobile Legends ada 32 tim, Free Fire 36 tim, dan eFootball masing-masing 32 peserta. Bahkan ada pendaftar yang terpaksa kami tolak karena kuota penuh," ungkapnya.
Edwin juga menjelaskan, turnamen ini diikuti peserta dari berbagai rentang usia. Mulai dari pelajar hingga peserta dewasa, semuanya mendapat ruang berkompetisi sesuai kategori yang ditetapkan panitia.
"Untuk kategori pelajar kami ambil dari SMP dan SMA, sedangkan kategori umum dari mahasiswa hingga peserta usia di atas 40 tahun. Ini menunjukkan e-sport bisa diikuti lintas generasi," katanya.