Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Rumah warga Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor tertimpa puing bangkai pesawat.
Kepingan bangkai pesawat yang memiliki panjang sekitar 12 meter itu terbang akibat terbawa angin puting beliung.
Material tersebut berasal dari penampungan pesawat bekas di seberang pemukiman yang jaraknya sekitar 500 meter.
Dari pantauan TribunnewsBogor.com, puing pesawat tersebut melintang di antara tiga rumah warga.
Namun salah satu rumah yang cukup terdampak adalah milik Ernawati, seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun.
Rumahnya yang sederhana dengan tembok yang belum di cat serta struktur atap dari bambu dan genteng tanah liat itu terpaksa harus menahan beban yang sangat berat.
Ernawati mengungkapkan, peristiwa itu terjadi ia sedang berada di dalam rumah bersama anaknya yang masih kecil.
"Kejadiannya sebelum ujan, cuma kedenger bunyi kaya kenceng gitu (angin) langsung aja saya keluar," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (29/12/2025).
Dalam kondisi panik, Ernawati hanya berfokus untuk menyelematkan diri berlari ke luar rumah sambil menggendong sang anak.
Ia pun mengaku tak menyangka kepingan bangkai pesawat itu tiba-tiba bersarang di atap rumahnya.
"Saya gak tau pas kejadiannya mah, cuma saya intinya lari, pas lari tau-tau ada sayap pesawat. Pas saya keluar kaget aja ini apa gitu," katanya.
Akibat kejadian tersebut, rumahnya mengalami kerusakan akibat tertimpa puing bangkai pesawat yang terbang menyebrangi Jalan Raya Parung-Bogor.
Kendati demikian, ia mengatakan tidak ada anggotanya yang menjadi korban luka dalam peristiwa ini.
"Genteng sih rusak, gentengnya abis. Keluarga mah alhamdulillah aman gak ada yang terluka," ungkapnya.
Angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (29/12/2025) di Kampung Babakan RT 1/4.
Akibat kejadian tersebut, diperkirakan puluhan rumah warga mengalami kerusakan tersapu hembusan angin
Dari pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi kejadian, kerusakan yang terjadi didominasi pada bagian atap.
Bahkan, terdapat sejumlah rumah warga yang rusak akibat tertimpa material bangkai pesawat terbang.
Puing bangkai pesawat itu berasal dari 'kuburan' atau penampungan pesawat bekas yang berada di seberang pemukiman warga.
Kepingan bangkai pesawat tersebut terbang akibat sapuan angin kencang lalu meninpa rumah warga yang jaraknya sekitar 500 meter.
Kepala Desa Pondok Udik, M. Sutisna mengatakan, terdapat dua titik rumah warga yang tertimpa puing bangkai pesawat.
"Yang tertimpa daripada bagian pesawat ini, ada dua rumah. Ini bagian dari pada sayap, sayap pesawat yang ada di kuburan pesawat terbawa angin puting beliung," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin (29/12/2025).
