Angka Penderita Kusta Sulbar 230 Orang Polman Terbanyak 113 Orang Disusul Majene 42 Orang
December 29, 2025 08:59 PM

TRIBUN-SULBAR.COM - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan bahwa penyakit kusta masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius dan berkelanjutan.

Berdasarkan data Sistem Informasi Penyakit Kusta (SIPK) Tahun 2025, angka prevalensi kusta di Provinsi Sulawesi Barat tercatat 1,58 per 10.000 penduduk, dengan total penderita terdaftar sebanyak 230 orang yang tersebar di enam kabupaten.

Secara rinci, jumlah penderita kusta tercatat di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 113 orang, disusul Kabupaten Majene 42 orang, Kabupaten Pasangkayu 30 orang, Kabupaten Mamuju 27 orang, Kabupaten Mamuju Tengah 17 orang, dan Kabupaten Mamasa 1 orang.

Baca juga: Wacana Pilkada Tidak Langsung, ‎IMM Sulbar Sebut Cacat Konstitusi dan Cederai Demokrasi

Baca juga: LOHPU Minta Pemerintah Wajib Rembuk Nasional Terkait Pilkada Tidak Langsung 

Dalam keterangannya, Senin 29 Desember 2025, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa angka tersebut menunjukkan masih adanya penularan aktif di masyarakat, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian harus terus diperkuat.

Tantangan Pengobatan

“Kusta adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan pengobatannya tersedia secara gratis di fasilitas pelayanan kesehatan. Tantangan terbesar kita saat ini bukan hanya pada pengobatan, tetapi pada deteksi dini, kepatuhan berobat, serta penghapusan stigma di masyarakat,” jelas dr. Nursyamsi.

Ia menegaskan, kusta bukan penyakit kutukan atau keturunan, melainkan penyakit infeksi yang bisa dicegah dan ditangani dengan pengobatan teratur.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan terus mendorong penemuan kasus secara aktif, penguatan peran puskesmas, serta edukasi masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri.

Sejalan dengan Misi Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, pengendalian kusta menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mencegah kecacatan akibat keterlambatan penanganan.

“Dengan kolaborasi dan kepedulian bersama, kita optimistis Sulawesi Barat dapat menurunkan prevalensi kusta secara signifikan dan mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan bermartabat,” tutup dr. Nursyamsi. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.