Hujan Deras Picu Longsor di Bojonegara Serang, Rumah Warga Terancam
December 29, 2025 10:00 PM

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad uqel 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Cinangsih, Desa Pakuncen, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, pada Senin (29/12/2025) pagi.

Peristiwa tersebut mengakibatkan tembok penahan tanah (TPT) di depan rumah warga ambruk setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah tersebut sejak dini hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Ajat Sudrajat, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Sementara hujan telah turun sejak pukul 06.20 WIB sehingga membuat kondisi tanah menjadi labil.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Tertimpa Rumah Roboh, Wali Kota Serang Beri Bantuan Rp17 Juta

“Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan tembok penahan tanah di depan rumah warga tidak mampu menahan tekanan tanah, sehingga terjadi longsor dengan lebar sekitar tiga meter dan tinggi mencapai lima hingga enam meter,” ujar Ajat Sudrajat saat dikonfirmasi, Senin (29/12/2025).

Menurut Ajat, longsor tersebut menimpa TPT milik seorang warga bernama Ali Sodikin (48), yang dihuni oleh satu kepala keluarga dengan empat jiwa.

Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka.

Petugas BPBD saat mengevakuasi rumah w
Petugas BPBD saat mengevakuasi rumah warga yang terdampak tanah longsor di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang. Senin, (29/12/2025).

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah bersama keluarganya masih menempati rumah tersebut, namun kami tetap mengimbau agar waspada apabila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi,” jelasnya.

Ajat menambahkan, setelah menerima laporan dari Babinsa Desa Pakuncen, Serka Tris Setiawan, BPBD Kabupaten Serang langsung menerjunkan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan penanganan awal.

“Personel TRC BPBD telah menuju lokasi untuk melakukan asesmen dan validasi data. Saat ini petugas telah kembali ke mako. Puing-puing runtuhan masih belum dibersihkan karena menunggu penanganan lanjutan,” katanya.

Dalam penanganan kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Serang berkoordinasi dengan Polsek setempat, Koramil, pihak kecamatan, pemerintah desa, serta masyarakat sekitar.

Ajat Sudrajat mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan longsor, agar meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan dan segera melapor kepada pihak berwenang apabila menemukan tanda-tanda pergerakan tanah.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat hujan lebat berlangsung dalam waktu lama. Jika terlihat retakan tanah atau bangunan, segera laporkan agar dapat ditangani lebih cepat,” pungkasnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.