Van Gastel dan Kahudi Sama-sama Kecewa atas Hasil Imbang PSIM Yogyakarta vs PSBS Biak
December 29, 2025 10:01 PM

 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - PSIM Yogyakarta kembali gagal meraih kemenangan untuk ketiga kalinya di BRI Super League 2025/2026. Laskar Mataram harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang PSBS Biak dengan skor 2-2.

Bertanding di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (29/12/2025) sore, PSIM sempat berada dalam posisi sulit usai tertinggal dua gol lebih dulu.

Tim tamu membuka keunggulan melalui Eduardo Barbosa pada menit ke-13, kemudian Ruyery Alfonso menggandakan skor pada menit ke-40.

PSIM baru mampu memperkecil ketertinggalan di penghujung babak pertama. Ze Valente sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti pada menit 45+1.

Memasuki babak kedua, Ezequiel Vidal mencetak gol penyeimbang pada menit ke-48 yang membuat skor kembali imbang.

Meski gagal menang, posisi PSIM di klasemen sementara masih bertahan di peringkat kelima dengan raihan 24 poin dari 15 pertandingan. Sementara PSBS Biak tetap tertahan di papan bawah, tepatnya di posisi ke-15 dengan koleksi 13 poin.

Kata pelatih PSIM

Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, menilai performa timnya sudah cukup baik meski skenario pertandingan berjalan tidak sesuai harapan.

“Saya pikir pertandingan kami cukup bagus. Hanya saja, skenario yang berlalu tidak bagus bagi kami, karena kami tertinggal 2-0 dulu. Itu sulit bagi kami, karena lawan bertahan dengan garis yang cukup rendah. Tapi, saya bangga dengan tim saya dengan mempertahankan semangat untuk mencari gol,” ujarnya usai laga.

Dia mengatakan, setelah Raka Cahyana kena kartu merah di babak kedua, strategi timnya mulai berubah. Tim bermain lebih hati-hati untuk mengejar gol.

”Kemudian akhirnya, kami bermain dengan 10 orang, dan kemudian ada perubahan permainan. Jadi, secara keseluruhan, kami mengecewakan, karena saya pikir kami berhak menang,” katanya.

Meski begitu, dia mengapresiasi anak asihnya, karena semangatnya dan bagaimana cara mereka, mengejar gol untuk memenangkan pertandingan.

”Tapi, saya kecewa dengan hasil draw hari ini, karena kita pantas untuk menang,” tukasnya.

Pelatih PSBS Biak

Sementara itu, caretaker PSBS Biak, Kahudi Wahyu Widodo, bersyukur dengan satu poin yang diraih timnya, meski mengaku juga menyimpan kekecewaan atas jalannya pertandingan.

“Apapun hasilnya saya syukurin, ya. Kita sesuai dengan target awal, kita dapat mencuri poin dari kandang PSS. Tapi ada satu hal yang saya agak kecewa sebenarnya karena kita sudah menang 2-0, tetapi anak-anak akhirnya kebobolan juga,” ucapnya.

Lanjutnya, anak asuhnya kebobolan dua gol karena kurang konsentrasi dan berawal dari kesalahan sendiri.

”Kita kurang konsentrasi dan kurang menjalankan satu hal yang kita persiapkan pada saat latihan. Jadi menurut saya anak-anak tidak berani menguasai bola, ya, hanya cenderung bertahan dan counter-attack,” katanya.

”Dua yang kita siapkan bisa dengan build up, bisa dengan counter-attack, tapi selalu counter-attack terus. Akhirnya anak-anak kecapekan, PSIM menyerang terus, akhirnya pemain kita ya konsentrasinya hilang,” jelasnya.

Disamping itu, dia juga mengaku agak sedikit terganggu dengan keputusan-keputusan wasit yang memimpin jalannya laga.

”Yang jelas ada di depan mata, kurang-kurang tegas menurut saya di dalam mengambil keputusan sehingga akhirnya berakibat pada beberapa kali ketidakpuasan dari pemain,” imbuhnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.