Respon Time Tiga Menit, DPKP Tana Tidung Berhasil Blok Api Kebakaran Rumah di Tideng Pale 
December 29, 2025 10:14 PM

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Tana Tidung bergerak cepat menangani peristiwa kebakaran rumah yang terjadi pada Senin sore sekira pukul 15.15 Wita.

Kebakaran yang hanguskan satu unit rumah kayu ini terjadi di Jalan Trans Kaltara, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ) tepat di depan Kantor Desa Tideng Pale, Senin (29/12/2025).

Kasubid Pencegahan dan Inspeksi DPKP Tana Tidung, Murjani, menyampaikan informasi kebakaran pertama kali diterima melalui grup WhatsApp internal petugas.

“Kebetulan di dekat lokasi kejadian ada satu petugas yang sedang istirahat di rumah temannya. Karena sistem istirahat kami bergantian dan Mako tidak boleh kosong, anggota yang di lokasi langsung menginformasikan ke kami lewat grup WhatsApp,” ujar Murjani kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: 5 Mobil Pemadam Kebakaran Baru di Nunukan, Irwan Sabri Titip Pesan ke Personel Damkar

KEBAKARAN TANA TIDUNG - Kebakaran melalap rumah warga di Jalan Trans Kaltara, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Senin (29/12/2025). Lokasi berada tepat di depan Kantor Desa Tideng Pale. (TribunKaltara.com/Rismayanti)
KEBAKARAN TANA TIDUNG - Kebakaran melalap rumah warga di Jalan Trans Kaltara, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Senin (29/12/2025). Lokasi berada tepat di depan Kantor Desa Tideng Pale. (TribunKaltara.com/Rismayanti) (TribunKaltara.com/Rismayanti)

Setelah menerima informasi tersebut, seluruh personel yang sedang bertugas maupun yang tengah beristirahat langsung bergerak menuju lokasi kejadian, termasuk personel dari Pos Sektor Sesayap.

“Karena informasinya masuk di grup, teman-teman yang sedang istirahat juga langsung turun ke lokasi,” jelasnya.

Murjani mengatakan waktu tanggap (respon time) petugas terbilang sangat cepat, yakni hanya sekitar tiga menit sejak informasi diterima.

“Respon time kami setelah dapat informasi itu hanya tiga menit sudah sampai ke lokasi, karena jaraknya memang sangat dekat dengan Mako,” katanya.

Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 45 menit, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WITA dari petugas tiba di lokasi sekira pukul 15.15 WITA.

“durasi operasi terhitung setelah respon time itu kurang lebih 45 menit dari 15.15 WITA sampai 16.00, Alhamdulillah termasuk cepat, karena yang terbakar hanya satu rumah saja sehingga api sempat kami blok dan tidak meluas,” ucap Murjani.

Ia menjelaskan, dampak panas api sempat menyebabkan kabel pada tiang listrik di sekitar lokasi ikut terbakar yang diakibat radiasi panas.

“Kabel di tiga tiang listrik terdekat sempat terbakar karena radiasi panas api, tapi langsung kami padamkan sebelum membesar,” jelasnya.

Dalam penanganan kejadian tersebut, DPKP menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran dengan total personel sekitar 30 hingga 35 orang.

“Awalnya yang tiba di lokasi ada 10 orang dari regu piket, kemudian menyusul personel yang sedang istirahat termasuk dari Pos Sektor Sesayap, jadi total sekitar 35 orang,” sebutnya.

Murjani menambahkan, pihaknya juga sempat berkoordinasi dengan Polhut untuk bantuan air.

Selain itu, suplai air sudah dibantu oleh unit pemadam milik Bank Kaltimtara yang kantornya berada tidak jauh dari lokasi kebakaran.

“Kami sudah koordinasi dengan teman-teman Polhut untuk bantuan air, tapi Alhamdulillah air sudah di-back up oleh unit pemadam Bank Kaltimtara,” tambahnya.

Terkait kendala di lapangan, Murjani mengungkapkan kebakaran tersebut melibatkan bahan bakar minyak (BBM), sehingga penanganannya membutuhkan metode khusus.

“Sesuai SOP, kebakaran BBM seharusnya menggunakan foam atau busa khusus, tapi saat ini kami belum memiliki cairan tersebut,” ungkapnya.

Sebagai alternatif, petugas menggunakan deterjen yang dicampurkan ke dalam tangki air untuk menghasilkan busa.

Baca juga: Breaking News - Kebakaran di Tana Tidung Hanguskan Rumah Warga H-3 Tahun Baru

“Setidaknya ada efeknya, karena busa ini bisa mengurai BBM, api dari BBM tidak bisa disiram langsung karena justru bisa membuat api mengalir dan merembet,” sambung Murjani.

Beruntung saat kejadian kondisi cuaca yang tenang turut membantu proses pemadaman serta jarak antar rumah cukup jauh sehingga api tidak merambat ke bangunan sekitar.

“Alhamdulillah tidak ada angin kencang, jarak antar rumah juga cukup jauh, dan rumah di sebelahnya beton, sehingga api tidak merembet. Kalau rumah di sebelahnya kayu, pasti terdampak juga,” pungkasnya.


(*)

Penulis : Rismayanti 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.